"Itu nggak boleh ke jalan ramai saya. Kalau Lewatin lampu merah di dekat pasar Muara baru banyak Satpol PP yang sudah cegat. Malah mau mengambil becak saya," ujar Arta.
Arta lantas menceritakan kejadian saat becaknya hampir dibawa oleh Satpol PP. Dirinya sedang mangkal ketika petugas Satpol PP menghampirinya. Sempat terjadi cekcok mulut antara dirinya dengan petugas Satpol PP.
"Itu saya lagi duduk di becak. Nggak banyak ngomong satpol PP mau ambil becak saya. Saya tahan jangan ambil pak," kata Arta.
"Ini nggak bisa dilarang (becak). Nggak boleh parkir becak disini," ujar Arta menirukan perkataan petugas Satpol PP saat itu.
Arta memegang becaknya dan beradu argumen dengan petugas agar becaknya tidak diangkut ke atas truk.
"Ini mata pencaharian saya pak. Jangan dibawa dong, kasian pak. Keluarga saya makan apa nanti," ujar Arta.
Petugas tersebut ternyata melepaskan Arta. Kemudian Arta membawa becaknya pergi agar tak diangkut oleh petugas Satpol PP.
Harapan kepada pemerintah
Arta meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperhatikan nasib para pengemudi becak sepertinya.
"Ya, harapan pemerintah perhatiin lah kami. Ini kan becak bebas polusi nggak pakai bensin. Lestarikan lagi becak ini tranportasi tradisional yang baik lah. Bantu kami, itu saja mas," ujar Arta.