Dadang Ungkap Awal Mula Mosi Tak Percaya kepada Oesman Sapta

Selasa, 16 Januari 2018 | 14:20 WIB
Dadang Ungkap Awal Mula Mosi Tak Percaya kepada Oesman Sapta
Ketua DPD Oesman Sapta Odang [dok. DPD]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Partai Hati Nurani Rakyat Dadang Rusdiana mengungkap awal mula muncul mosi tidak percaya terhadap Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum Hanura

"Yang lebih prinsip adalah persoalan pilkada. Banyaknya surat keputusan ganda," kata Dadang, Selasa (16/1/2018).

Mula-mula Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding enggan meneken surat itu. Tetapi ternyata Oesman tetap mengeluarkan surat keputusan dibantu salah seorang wakil sekretaris jenderal.

"Makanya muncul SK kedua yang ditandatangani oleh OSO dan Wasekjen Berti Tamara. Itu ada di beberapa puluh kabupaten sehingga menimbulkan kekisruhan," ujar Dadang.

Dadang curiga Oesman meminta mahar politik kepada sejumlah calon kepala daerah. Nilai uang yang diminta diduga lebih besar dari yang tertera dalam surat keputusan.

Dadang mengatakan adanya surat keputusan ganda tidak hanya berdampak pada partai, melainkan juga pada situasi politik nasional.

"Bayangkan disekian puluh kabupaten terjadi huru-hara karena ada dua SK dan itu menimbulkan ketidakstabilan politik di tanah air. Jadi bukan hanya berdampak pada Hanura saja, tapi nasional. Itu bisa digolongkan makar atau melakukan perbuatan kekacauan yang direncanakan," kata Dadang.

Buntutnya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura Daryatmo menyelenggarakan konferensi pers di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (15/1/2018). Oesman dipecat dan Daryatmo diangkat sebagai pelaksana tugas ketua umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI