Anies Sebut Kerugian Kebakaran Museum Bahari Tak Ternilai

Selasa, 16 Januari 2018 | 12:54 WIB
Anies Sebut Kerugian Kebakaran Museum Bahari Tak Ternilai
Gubernur Anies Baswedan dan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Subejo [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid mengatakan kebakaran yang terjadi di Gedung C Museum Bahari, Jakarta Utara, jika dihitung kerugiannya tak ternilai. Khususnya koleksi peninggalan sejarah bangsa Indonesia.

"Tadi ada yang tanya berapa nilai kerugiaannya, kalau barang-barang seperti ini priceless, nggak bisa dinilai dengan rupiah," ujar Anies di lokasi kebakaran, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018).

Meski begitu, pemerintah DKI dapat menghitung kerugian pada bangunan ini.

"Tapi barangnya itu priceless, tak bisa dinilai dari rupiah. Karenanya harus dijaga, jadi begitu pemadaman nanti total selesai, maka semua koleksi diamankan," kata Anies.

Baca Juga: Anies Beberkan Kenapa Sulit Padamkan Kebakaran Museum Bahari

Anies meminta petugas museum segera membersihkan koleksi yang sudah diselamatkan. Sementara, koleksi yang rusak karena dilalap si jago merah dapat dibuat replikanya.

"Barang-barang yang terbakar, kita memiliki dokumentasi-dokumentasinya mudah-mudahan nanti kita bisa buatkan replikanya. Sehingga bisa menjadi bagian dari sejarah museum ini," kata Anies.

"Jadi sekarang diamankan, yang kedua yang diselamatkan bisa dimanfaatkan lagi," Anies menambahkan.

Untuk sementara Museum Bahari ditutup untuk umum.

Anies belum tahu kapan museum yang menyimpan koleksi kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke ini kembali dibuka.

Baca Juga: Terbakar, Ini Benda Bersejarah yang Disimpan Museum Bahari

"Mengenai penutupan sampai tuntas saja, hari ini kita fokuanya adalah memastikan tidak ada api lagi, aman, dan sesudah itu pembenahan kita lakukan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI