Jimly Asshiddiqie: Menghidupkan Becak, Kemunduran 2 Abad?

Selasa, 16 Januari 2018 | 12:19 WIB
Jimly Asshiddiqie: Menghidupkan Becak, Kemunduran 2 Abad?
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menilai kebijakan mengizinkan kembali becak beroperasi di Jakarta sebagai kebijakan yang mundur. Bahkan mundur 200 tahun.

Dalam akun Twitternya, Jimly Asshiddiqie tidak langsung melayangkan sindiran itu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merapkan kebijakan itu untuk Jakarta.

"Ada ide untuk menghidupkan kembali becak sebagai kendaraan rakyat. Apa ini bukan kemunduran 2 abad? Kendaraan rakyat masa kini sudah roda 2 dengan mesin otomatis plus komunikasi online tanpa eksploitasi fisik berkeringat," kata Jimly, Selasa (16/1/2018) siang.

Anies sudah mengungkapkan alasan mengizinkan becak beroperasi di Jakarta. Anies ingin menciptakan rasa keadilan untuk seluh masyarakat, khususnya warga miskin.

Baca Juga: Izinkan Becak, Anies: Jakarta Milik Mereka yang Miskin

Meski diizinkan beroperasi lagi, becak tidak akan boleh berada di jalan raya apalagi di jalan protokol. Becak hanya menjadi angkutan lingkungan di perkampungan.

Warga di Jakarta Utara masih membutuhkan angkutan becak. Untuk itu pemerintah DKI, kata Anies akan mengatur kembali keberadaan becak di perkampungan.

Tweet Jimly Asshiddiqie soal becak.

Anies memastikan keberadaan becak tidak akan menambah kesemrawutan Ibu Kota. Ia juga akan mengeluarkan peraturan gubernur untuk becak dikampung.

Dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum keberadaan becak dilarang. Pemerintah sebelum Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno bahkan gencar melakukan penertiban dan razia becak di Jakarta.

Baca Juga: Akan Ada Jalur Khusus Becak, Anies: Hari Ini Tuh Era Ojek!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI