Suara.com - Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesai (Gapensi) menyebut kejadian runtuhnya gedung Selasar Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (15/1/2018) disebabkan oleh kegagalan bangunan. Menurut Gapensi, ada dua faktor kemungkinan yang menjadi penyebab kegagalan bangunan tersebut.
"Sebetulnya kalau saya lihat dari CCTV yang beredar di media sosial, selasar itu sebetulnya mampu menampung berat 50 sampai 70 orang," kata Sekjen Gapensi, Andi Rukman Karumpa, saat dihubungi oleh Suara.com, Selasa (16/1/2018).
Ia menegaskan berdasarkan pengamatannya terhadap jumlah orang yang ada di Selasar dalam rekaman, pada saat itu sebetulnya tidak terjadi kelebihan beban. Apalagi mayoritas orang yang ada di Selasar pada saat peristiwa adalah perempuan yang rata-rata beratnya tidak lebih dari 70 kg.
"Jadi sebetulnya beban pada saat itu tidak seberapa," ujarnya.
Baca Juga: Selasar Gedung BEI Ambruk: Jumlah Korban dan Misteri Penyebabnya
Ia melihat ada satu titik di pada saat rekaman orang berkumpul didepan lift di selasar yang terlihat tidak kokoh. Ia melihat keruntuhan selasar bermula dari titik tersebut yang akhirnya berefek domino menyebar ke seluruh rangkaian konstruksi selasar.
Menurutnya, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab. Pertama, Jakarta pernah beberapa kali mengalami guncangan gempa dibawah 5 skala ritcher. Kondisi ini bisa mengakibatkan pergeseran terhadap tatatanan konstruksi bangunan. Kedua, konstruksi bangunan selasar gedung BEI memang tidak kokoh sejak awal.
"Tapi saya tidak mau buru-buru mengatakan pekerjanya salah spesifikasi saat proses pembanguanan sejak awal. Apapun itu, pengelola gedung itu harus bertanggung jawab," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, musibat tersebut mengakibatkan 72 orang menjadi korban luka-luka. Puluhan korban tersebut telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit. Hingga saat ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.
Dari tayangan CCTV, selasar ambrol saat sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi mengunjungi BEI. Saat mereka berjalan bersama-sama di atas selasar, tiba-tiba lantai yang mereka injak ambrol. Runtuhnya selasar mengagetkan banyak penunjung, hingga sejumlah pekerja kantor tersebut menduga terjadi ledakan bom. Polisi memastikan tidak ada ledakan bom dan murni bangunan ambrol.
Baca Juga: Polisi Belum Bisa Ungkap Sebab Selasar BEI Ambruk