Ledakan Bom Bunuh Diri Kembar Tewaskan 27 Orang di Baghdad

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 15 Januari 2018 | 23:26 WIB
Ledakan Bom Bunuh Diri Kembar Tewaskan 27 Orang di Baghdad
Lokasi terjadinya bom di Baghdad yang menewaskan 27 orang, (15/1). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 27 orang tewas dan 64 cedera dalam sebuah bom bunuh diri kembar di pusat Baghdad pada Senin, serangan paling mematikan tahun ini di ibu kota Irak, kata pejabat kementerian dalam negeri.

Dua orang meledakkan rompi bahan peledak di Aviation Square, sebuah distrik komersial dan titik berkumpul untuk pekerja harian mencari pekerjaan, puluhan di antaranya terbunuh dan terluka, menurut pejabat tersebut.

Irak mengumumkan kemenangan atas kelompok IS bulan lalu yang menguasai hampir sepertiga dari negara tersebut pada tahun 2014. Namun, IS terus melakukan serangan dan pemboman di Baghdad dan berbagai wilayah di negara tersebut.

Kementerian luar negeri Jerman mengutuk serangan yang menghancurkan di Baghdad dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh.

Serangan di Aviation Square adalah salah satu yang paling mematikan di Baghdad sejak sebuah bom truk menewaskan setidaknya 324 orang di distrik komersial Karrada pada Juli 2016.

Pemboman Karrada adalah serangan tunggal paling mematikan di Irak sejak invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein.

Sebelumnya pada Kamis (4/1), sebagaimana dilaporkan Xinhua, Pasukan keamanan Irak menewaskan seorang pemimpin terkenal IS di Provinsi Diyala, Irak Timur, sementara militer Irak mulai mundur dari daerah kota di provinsi tersebut.

Dinas Intelijen Irak, yang bertindak berdasarkan laporan intelijen, menewaskan pemimpin IS di Provinsi Diyala --yang dijuluki Abu Ayed-- selama operasi di satu daerah di gugusan Gunung Himreen di sebelah utara Ibu Kota Provinsi Baquba, yang terletak sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak, Baghdad, kata Sadig Al-Husseini, Kepala Komite Keamanan Provinsi.

Sementara itu, prajurit militer Irak pada Kamis mulai mundur dari kota besar dan kecil di Diyala ke daerah di luar daerah permukiman sejalan dengan keputusan pemerintah untuk mengalihkan fail keamanan ke pasukan polisi, kata Awad Ar-Rubaie, Kepala Komite Keamanan Kota Kecil Abu Saida.

"Militer melaksanakan penarikannya dari Abu Said, sekitar 25 kilometer di sebelah timur-laut Baquba, setelah lebih dari 10 tahun," kata Ar-Rubaie kepada Xinhua.

Pasukan militer Irak akan menarik personel dari kota besar dan kota kecil sesuai dengan penilaian situasi keamanan internal mereka setelah memastikan kehadiran pasukan pengganti polisi ditempatkan, tambah Ar-Rubaie.

Kendati operasi militer sering dilancarkan di Provinsi Diyala, sisa anggota IS masih bersembunyi di daerah terjal di dekat perbatasan dengan Iran di provinsi Suriah Timur, serta daerah yang membentang dari bagian barat Diyala ke daerah Pegunungan Himreen. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI