Suara.com - Dua puluh delapan dari 77 korban selasar gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Beberapa waktu yang lalu, mereka dikunjungi Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
Usai berkunjung, Anies menceritakan kondisi korban. Dia mengatakan sebagian dari mereka menderita patah tulang di bagian kaki dan tangan. "Tapi ada juga yang tulang punggungnga retak, sebagian harus dioperasi," ujar Anies, hari ini.
Meskipun luka-luka, sebagian pasien yang dikunjungi Anies tak menunjukkan kesedihan. Apalagi semua biaya perawatan mereka sudah dijamin. Anies yakin mereka segera sembuh.
Ketika menemui korban, Anies meminta mereka fokus pada penyembuhan dan mengikuti saran dokter. Jangan memikirkan biaya pengobatan.
Anies juga meminta medis untuk memberikan terapi untuk menghilangkan trauma.
"Jadi ditangani dua duanya, ya aspek kesehatan fisiknya, tapi juga recovery psikologisnya. dua tadi masih diUGD karena baru dilakukan scaning. Itu aja," kata dia.
Kepala Divisi Hubungan Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto juga menjelaskan soal kondisi korban.
"Dari 72 korban luka - luka lima orang sudah dipulangkan. Tiga orang di RS. Jakarta dan dua orang di RS. Pusat Pertamina," kata Setyo.
Setyo mengimbau masyarakat jangan lagi menyebarkan video peristiwa selasar ambrol diinternet. "Ini tidak etis kalau keluarga kita atau kerabat pasti kita tidak tega. Demi kemanusiaan saya mohon tidak menyebarkan video," kata Setyo. [Welly Hidayat]