Anies Pastikan Semua Uang Perawatan Korban Musibah BEI Ditanggung

Senin, 15 Januari 2018 | 18:46 WIB
Anies Pastikan Semua Uang Perawatan Korban Musibah BEI Ditanggung
Aparat kepolisian memperbolehkan karyawan untuk memasuki gedung Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta Selatan setelah insiden ambruk selasar di lantai 1 gedung tersebut, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 12.20 WIB. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan seluruh biaya perawatan korban selasar lantai satu, tower dua, Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, yang ambruk, pagi tadi, ditanggung BPJS Kesehatan.

Bagi korban yang tidak memiliki BPJS Kesehatan, biaya perawatan mereka akan ditanggung 100 persen pengelola gedung.

"Mereka akan menjamin seluruh biaya pengobatan semua korban," kata Anies usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Rumah sakit ini menampung sekitar 30 korban.

Pada waktu meninjau selasar yang ambruk, Anies didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio dan pengelola gedung.

"Sejauh ini ada 77 korban yang dirawat di RS kami memastikan semua korban mendapatkan perawatan," kata Anies ketika masih di tempat kejadian perkara.

Kasus tersebut sekarang sedang ditangani Polri

"Saat ini labfor dari Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan di lokasi pemeriksaan. Kami semua menunggu sampai selesai, setelah prosesnya selesai tim pemadam kebakaran akan mulai melakukan pembersihan area," ujar Anies.
Pengelola, kata Anies, akan mengaudit konstruksi gedung secepatnya karena besok akan berlangsung kegiatan BEI.

"Mereka menyampaikan akan melakukan audit dengan konsultan pelaksana konstruksi (gedung BEI) di sini dan saya sampaikan mulai audit malam ini sehingga kegiatan bursa efek tidak terganggu," kata Anies.
 
Total korban peristiwa itu 77 orang. Polisi belum dapat memastikan berapa jumlah mahasiswa yang ikut jadi korban.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pada saat kejadian sedang berlangsung kunjungan mahasiswa dari beberapa universitas.

"Mereka mau kunjungan, selama nunggu itu ambruk. Nunggu di atas. Ada saksi mata yang berdiri di situ ambrol," katanya.

Setyo belum dapat menyampaikan penyebab peristiwa itu. Polisi baru akan meminta keterangan kontraktor.
 
"Setelah blueprint, kami lihat kontraktornya siapa," kata Setyo. [Welly Hidayat/Agung Sandy Lesmana]



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI