Sementara FOCAP mengungkapkan "keprihatinan mendalam" atas keputusan tersebut. Menurut mereka, keputusan itu sama artinya dengan "membunuh situs berita online" dan sebuah "serangan terhadap demokrasi."
"Ini mengirimkan efek mengerikan kepada organisasi media di negara ini. Jurnalis harus bisa bekerja mandiri di lingkungan yang bebas dari intimidasi dan pelecehan," kata kelompok tersebut.
"Serangan terhadap wartawan adalah serangan terhadap demokrasi," FOCAP menambahkan.
Untuk memberikan solidaritas terhadap Rappler, sila kunjungi laman ini
Baca Juga: Selasar BEI Ambrol, Polisi: Aneh, Tapi Nyata