Rappler, Media Kritis Filipina Dibredel Presiden Rodrigo Duterte

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 15 Januari 2018 | 18:39 WIB
Rappler, Media Kritis Filipina Dibredel Presiden Rodrigo Duterte
Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Filipina (SEC) mencabut sertifikat penggabungan laman berita Rappler, yang dikenal kritis terhadap rezim Presiden Rodrigo Duterte, Senin (15/1/2018). [Rappler]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara FOCAP mengungkapkan "keprihatinan mendalam" atas keputusan tersebut. Menurut mereka, keputusan itu sama artinya dengan "membunuh situs berita online" dan sebuah "serangan terhadap demokrasi."

"Ini mengirimkan efek mengerikan kepada organisasi media di negara ini. Jurnalis harus bisa bekerja mandiri di lingkungan yang bebas dari intimidasi dan pelecehan," kata kelompok tersebut.

"Serangan terhadap wartawan adalah serangan terhadap demokrasi," FOCAP menambahkan.

Untuk memberikan solidaritas terhadap Rappler, sila kunjungi laman ini

Baca Juga: Selasar BEI Ambrol, Polisi: Aneh, Tapi Nyata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI