Israel Tak Bolehkan Masjid Dipakai Salat Tapi Yahudi Boleh Masuk

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 15 Januari 2018 | 17:02 WIB
Israel Tak Bolehkan Masjid Dipakai Salat Tapi Yahudi Boleh Masuk
Masjid Al Aqsa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, Israel melakukan lebih dari 1.000 pelanggaran terhadap masjid dan gereja pada 2018.

Menteri Yousef Adeis, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (15/1/2018), mengatakan khususnya area Masjid Al Aqsa menghadapi lebih dari 40 serangan per bulan.

Penduduk Yahudi Israel sering membaca teks kitab Talmud di sekitar masjid itu, menurut Adeis.

Baca Juga: Sakit Ruben Onsu Sempat Bikin Takut Ivan Gunawan

Dia mengatakan, masjid-masjid di Yerusalem Timur dan Tepi Barat disebu dalam 12 kesempatan, sedangkan areal pemakaman diserang 15 kali.

Pemerintah Israel mencegah azan dikumandangkan di Masjid Ibrahimi di Hebron sebanyak 645 kali di sepanjang 2017, menurutnya. Masjid itu ditutup bagi umat Muslim dan dibuka bagi Yahudi, kata Adies.

Selain itu, pemerintah Israel juga memblokir pintu masuk, melarang renovasi dan memasang kamera pengintai di sekitar masjid itu.

Adeis juga melaporkan Gereja Katolik Salesian di Nasira, Israel juga diserang oleh vandal yang mencoretkan kata-kata kasar di dinding gereja.

Oleh karena itu, Adeis menekan perlunya perlindungan bagi tempat-tempat suci di kawasan tersebut.

Baca Juga: Ketemu Sandiaga, Airin Minta MRT Sampai ke Tangsel

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Israel membolehkan semakin banyak pemukim Yahudi masuk ke kawasan masjid, biasanya lewat Magharba Gate.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI