Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai masih ada warga yang menggunakan angkutan lingkungan atau becak. Anies pun akan membuat jalur khusus becak di tempat khusus atau perkampungan.
"Bukan di jalan raya, di jalan kampung. Hari ini tuh eranya ojek, jadi orang tidak akan menggunakan becak kalau itu bisa naik ojek," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Sebagian warga masih ada yang membutuhkan jasa tukang becak. Mislanya warga yang dari pasar ingin membawa belanjaannya sampai ke depan jalan atau menuju angkutan umum.
"Terus yang kedua, mereka yang belanja dagangan yang warungnya di dalam. Itu masuknya ke dalam pakai apa? Pakai becak," kata Anies.
Baca Juga: Anies Lontarkan Wacana Jalur Khusus Becak, Sandiaga Tak Tahu
"Kenyataanya becak itu ada, tapi mereka hanya beroperasi di dalam kampung tidak keluar ke jalan. Nah kita akan mengatur supaya becak berada tetap di dalam kampung, tidak berada di jalan," tambah Anies.
Becak saat ini masih ada di wilayah Jakarta Utara. Kebijakan yang akan diambil untuk kepentingan masyarakat.
"Jakarta itu bukan untuk sekelompok orang. Jakarta ini untuk semuanya, jadi kami ingin di kota ini warga yang membutuhkan becak bisa pakai becak," kata dia.
Setelah diatur, Anies berharap paguyuban becak di Jakarta dapat bersinergi dengan DKI. Untuk merealisasikan hal tersebut, Anies berencana mengeluarkan Peraturan Gubernur untuk becak di Jakarta.
"Nanti saya bisa (keluarkan Pergub). Membahas dengan dinas perhubungan untuk menata itu semua," katanya.
Baca Juga: Astratel Nusantara Berminat Beli Tol Becakayu dari Waskita Karya