Pakistan dan India Kembali Memanas, 'Siap Adu Nuklir'

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 14 Januari 2018 | 12:42 WIB
Pakistan dan India Kembali Memanas, 'Siap Adu Nuklir'
Ilustrasi peluncuran misil antarbenua. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakistan mengecam sebuah pernyataan dari kepala militer India pada Sabtu (13/1/2018). Pakistan menilai pernyataan militer Indonesia itu sama dengan ”undangan adu nuklir”.

Kepala militer India Jenderal Bipin Rawat, Jumat (12/1), mengatakan pasukannya siap menyeberangi perbatasan untuk melakukan tindakan bila diminta pemerintah India.

"Bila kami benar-benar harus menghadapi pihak Pakistan, dan kami diberikan tugas, kami tidak mengatakan tidak mau menyeberangi perbatasan karena mereka memiliki senjata nuklir. Kami harus mengabaikan itu," kata Rawat seperti dikutip koran Hindustan Times.

Baca Juga: 5 Manfaat Bersepeda Setiap Hari

Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif mengatakan pernyataan itu "sangat tidak bertanggung jawab".

"Statemen dari Kepala Militer India sangat tidak pantas. Tampak seperti sebuah ajakan adu nuklir. Bila itu yang mereka inginkan, mereka boleh menantang kami. Keraguan sang jenderal akan hilang, inshallah," cuit Asif di Twitter.

Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, pernyataan Rawat itu menggambarkan pola pikir sinis India.

"Pakistan sudah menunjukkan bisa menangkis serangan. Isu ini tidak boleh dianggap enteng. Jangan sampai terjadi kecelakaan karena salah perhitungan. Pakistan mampu membela diri sendiri," kata Mohammad Faisal, juru bicara kementerian.

Militer Pakistan juga menanggapi adu pernyataan itu dan mengatakan mereka adalah negara nuklir yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Beijing Tiongkok

"Kami adalah militer yang profesional, negara nuklir yang bertanggung jawab, dan bangsa yang tabah. India harus paham itu," kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, juru bicara militer Pakistan, kepada stasiun PTV World.

Dia juga mengatakan Pakistan memiliki kekuatan nuklir yang kredibel, khusus untuk "ancaman dari timur," mengacu pada perbatasan timur dengan India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI