La Nyalla Klaim 'Dipalak' Prabowo, Demokrat: Kalau Kami Tidak

Jum'at, 12 Januari 2018 | 12:33 WIB
La Nyalla Klaim 'Dipalak' Prabowo, Demokrat: Kalau Kami Tidak
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat Agus Hermanto, enggan menanggapi klaim Partai Gerindra “memalak” orang yang ingin maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Klaim yang dimaksud adalah pengakuan La Nyalla Mattalitti. Ia menyatakan sempat dimintakan 'mahar' oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto agar mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur.

"Kenapa harus membicarakan partai lain, yang terbaik percaya partai kita, DPR tempat saya bekerja, itu adalah sesuatu lebih konkret, kalu kita bicarakan partai lain nanti bisa suudzon," kata Agus di DPR, Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Baca Juga: Dokter Perawat Setnov Penuhi Panggilan KPK Hari Ini

Namun, Agus mengatakan, seorang kandidat yang ingin menang dalam kompetisi pemilu harus punya dana yang cukup besar. Namun, itu biasanya tak ada kaitannya dengan mahar untuk partai.

"Biaya tentu tergantung kandidatnya. Kalau kandidat ingin memopulerkan dirinya supaya keterpilihannya tinggi,  lalu dia punya uang, itu urusan para kandidat, tapi tak ada hubungannya dengan parpol, sehingga tidak bisa dihubung-hubungkan," ujar Agus.

Wakil Ketua DPR ini mencontohkan, di Partai Demokrat sendiri tidak pernah seorang kandidat dimintakan mahar.

Namun, biaya kampanye dan biaya kebutuhan lain yang terkait dengan pencalonan, ditanggung sendiri oleh kandidat.

"Partai Demokrat tidak ada mahar untuk calon bupati, calon wali kota dan calon gubernur, tidak ada mahar untuk Partai. Kalau untuk kampanye itu urusan mereka. Kampanye itu yang mengeluarkan dari kantong dia. Tapi untuk parpol, sama sekali tidak ada,” tuturnya.

Baca Juga: Ali al Athos Cs Bersiap Mendemo Kantor Facebook Siang Ini

Ia mengungkapkan, pertimbangan Partai Demokrat mengusung suatu calon adalah tingkat elektabilitas dan popularitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI