Mandela dan Winnie dikagumi banyak rakyat Afsel saat itu. Keduanya disebut sebagai pasangan ideal yang bersama-sama memperjuangkan Afsel bebas dari penjajahan rasialis.
Namun, tiga tahun setelahnya, situasi berubah.
"Ini aku", begitulah kalimat singkat tertulis akhir surat berisi keluh kesah yang ditujukan kepada laki-laki bernama Dali Mpofu, pengacara muda berbakat Afsel, 17 Maret 1992.
Surat tersebut—seperti dituliskan dalam buku "Knowing Mandela" juga karya John Carlin—yang menjadi penyebab Mandela tak pernah memaafkan Winnie setelah mereka berdua memutuskan bercerai.
Baca Juga: Nokia 2 Resmi Masuk Indonesia, Segini Harganya
Meski dalam surat itu tak satu pun tertulis nama Winnie, namun seluruh pihak—termasuk Mandela—mengetahui kalimat demi kalimat di dalamnya ditulis tangan oleh Winnie.
Surat itu bocor ke publik, dan isinya mengungkap adanya perselingkuhan Winnie dengan Dali Mpofu dan menjadi awal perceraiannya dengan Mandela.
"Aku terus memberitahumu bahwa situasi di rumah semakin memburuk. Tapi kamu seperti sama sekali tidak terganggu. Ya, karena kamu bisa memuaskan diri sendiri dengan seorang perempuan setiap malam. Aku bukan orang bodoh Dali!” demikian penggalan isi surat Winnie tersebut.
Kemarahan Winnie terhadap selingkuhannya yang selingkuh dibocorkan media massa ke publik. Tapi, sebelum semua kehebohan itu, Mandela disebut sudah mengetahui sang istri “bermain api” dengan orang lain.
Menurut Carlin, indikasi itu tampak dari Mandela yang selama 5 bulan menolak dikunjungi Winnie ketika berada di penjara Pulau Robben.
Baca Juga: Santap Makanan Tertentu Bisa Pengaruhi Jenis Kelamin Janin?
Penolakan Mandela itu juga diceritakan Winnie dalam suratnya kepada “orang ketiga” tersebut.