“Melalui program Jembatan Kehidupan, PPPA berupaya membantu kesulitan masyarakat yang daerahnya belum tersentuh tangan-tangan pemerintah, wilayah terisolir dan mengalami ketimpangan ekonomi, sosial serta pendidikan, sehingga desa tersebut tumbuh mandiri,” kata Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Sidiq.
Program Jembatan Kehidupan juga tak lepas dari tema besar “Membangun Indonesia dan Dunia dengan Alqur’an.” Usai jembatan dibangun, PPPA Daarul Qur'an akan menata dakwah masyarakat setempat dengan nilai-nilai Qur’an dengan mendirikan Kampung Qur’an atau Rumah Tahfizh. Dakwah menjadi sangat penting dan pokok agar masyarakat dan anak-anak tumbuh menjadi religius dan berakhlak mulia.
Warga yang telah menanti selama 100 tahun untuk memiliki jembatan kokoh sudah tak sabar menggunakan jembatan baru.
Rasa khawatir bila musim penghujan tiba pun sirna, sebab jembatan mereka kini benar-benar kokoh, bambu-bambu tua telah berganti tiang-tiang beton. Selama proses pembangunan, warga pun terlibat secara langsung.
“Kearifan lokal yang dibangun oleh PPPA Daarul Qur’an bertujuan agar warga turut menjaga keberadaan dan kelestarian jembatan baru ini,” ujar Tarmiji.