Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno berseloroh tenda pedagang kaki lima di Tanah Abang lebih bagus dibandingkan tenda kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Pusat.
Itu sebabnya, Sandiaga meminta tenda KPUD segera diperbaiki. Konteks pernyataan Sandiaga adalah persiapan penyelenggaraan pemilu tahun 2019. Dia menekankan pemerintah Jakarta siap mendukung KPUD. Dukungan dimulai dari penyelenggara adhoc, seperti panitia pemilihan kecamatan, panitia pemungutan suara, dan kelompok penyelenggara pemungutan suara.
"Kami akan mendukung. Singkatnya, kami membentuk tim kecil," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini.
Sandiaga menugaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Darwis menjadi ketua tim. Darwis ditugaskan untuk koordinasi dengan Ketua KPUD Jakarta Sumarno menyusun list pekerjaan.
"Karena ada beberapa catatan seperti kantor KPU Jakarta Pusat itu di tenda, di bawah tenda," kata Sandiaga.
"Ada juga kebutuhan pelatihan, kebutuhan penambahan dari jumlah petugas karena rencananya pemilu 2019, Pileg dan Pilpres ini TPS-nya jumlahnya dua kali lipat. Jadi akan mencapai 26 ribu," kata dia.
Penyelenggara pemilu tahun 2019 di Ibu Kota membutuhkan lebih dari 300 ribu petugas. Sandiaga meminta hal ini benar-benar diperhatikan.
"Nah, ini berarti harus kita siapkan, baik pendanaannya juga. Ada permintaan mengenai bukan hanya hibah sarana prasana, aset, tapi juga hibah operasional," katanya.
"Kita prioritaskan karena kita ingin memastikan pemilu 2019 ini sukses."
Politikus Partai Gerindra berharap pemilu 2019 di Jakarta bisa lebih baik dari pilkada Jakarta 2017.
Itu sebabnya, Sandiaga meminta tenda KPUD segera diperbaiki. Konteks pernyataan Sandiaga adalah persiapan penyelenggaraan pemilu tahun 2019. Dia menekankan pemerintah Jakarta siap mendukung KPUD. Dukungan dimulai dari penyelenggara adhoc, seperti panitia pemilihan kecamatan, panitia pemungutan suara, dan kelompok penyelenggara pemungutan suara.
"Kami akan mendukung. Singkatnya, kami membentuk tim kecil," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini.
Sandiaga menugaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Darwis menjadi ketua tim. Darwis ditugaskan untuk koordinasi dengan Ketua KPUD Jakarta Sumarno menyusun list pekerjaan.
"Karena ada beberapa catatan seperti kantor KPU Jakarta Pusat itu di tenda, di bawah tenda," kata Sandiaga.
"Ada juga kebutuhan pelatihan, kebutuhan penambahan dari jumlah petugas karena rencananya pemilu 2019, Pileg dan Pilpres ini TPS-nya jumlahnya dua kali lipat. Jadi akan mencapai 26 ribu," kata dia.
Penyelenggara pemilu tahun 2019 di Ibu Kota membutuhkan lebih dari 300 ribu petugas. Sandiaga meminta hal ini benar-benar diperhatikan.
"Nah, ini berarti harus kita siapkan, baik pendanaannya juga. Ada permintaan mengenai bukan hanya hibah sarana prasana, aset, tapi juga hibah operasional," katanya.
"Kita prioritaskan karena kita ingin memastikan pemilu 2019 ini sukses."
Politikus Partai Gerindra berharap pemilu 2019 di Jakarta bisa lebih baik dari pilkada Jakarta 2017.