Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno melaporkan penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2017, ke Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumarno mengatakan penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2017 menghabiskan Rp411 miliar. Sedangkan hibah yang diberikan Pemerintah DKI sebesar Rp478 miliar.
"Dari anggaran yang kami terima, hibah Rp478 miliar. Itu setelah selesai semuanya (Rp411 miliar), kami mengembalikan itu sebesar Rp67 miliar dari keseluruhan anggaran Pilkada DKI," ujar Sumarno di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Ia menyebut sisa uang penyelenggaraan Pilkada 2017 sebesar Rp67 miliar sudah dikembangkan ke pemerintah DKI.
Baca Juga: Hari Ini, Ridwan Kamil-Uu Daftar ke KPUD Ikuti Pilkada Jabar
Kemudian, dalam pertemuan yang berlang tertutup ini mereka juga membahas persiapan Pemilu tahun 2019.
KPUD, kata Sumarno, sudah melakukan beberapa tahapan, diantaranya verifikasi partai politik dan juga sebentar lagi rekrutmen tenaga ad hoc PPK, PPS.
"Kami tadi menyampaikan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur soal perlunya fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana, perkantoran, untuk mobilitas dan juga yang lain-lain, termasuk juga tenaga pendukung untuk menunjang kerja para penyelenggara dalam rangka pelaksanaan pemilu tahun 2019," kata Sumarno.