Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mendukung usulan pemberlakuan sistem plat nomor ganjil genap untuk kendaraan roda dua.
Usulan ini dinilai tepat untuk mengurangi kesemrawutan di jalan protokol setelah pengendara motor dibolehkan melintasi Jalan M. H. Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Itu masukan yang bagus, kita koordinasikan. Realisasinya di lapangan seperti apa. Unsur keadilannya kan motor juga (harus kena) genap ganjil," ujar Sandiaga seusai melakukan kunjungan kerja di Jakgrosir, Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (11/1/2018).
Sejauh ini aturan ganjil genap sudah diberlakukan untuk pengendara mobil pribadi yang melintasi jalur protokol.
Sandiaga mengatakan tim dari Dinas Perhubungan Jakarta masih terus melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.
"Nanti tim melihat pemantauan dan bagaimana caranya memonitor itu, karena agak lebih kecil kan nomor platnya kesadaran (motor). Dan kepatuhan msyarakat juga harus kita tingkatkan," kata Sandiaga.
Pemerintat DKI mulai Rabu (10/1/2018) sore sudah membolehkan motor melintasi Thamrin - Medan Merdeka Barat setelah plang atau rambu-rambu larangan motor dicabut.
Kebijakan ini untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung yang membatalkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 195 Tahun 2014 Tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor di jalur protokol.
"Karena sekarang sudah jelas keputusan MA-nya, kita harus langsung eksekusi di lapangan," kata Sandiaga.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan usulan ganjil genap untuk kendaraan roda dua muncul dari Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pragara.
"Itu merupakan usulan Dirlantas. Sampai saat ini kami sedang bahas," kata Sigit.
Sejauh ini Dishub DKI belum menentukan formasi baru yang akan diterapkan. Sigit mengatakan Dishub masih menghimpun hasil Focus Group Discussion kemarin.
"Kami sedang menghimpun hasil FGD BPTJ kemarin dan juga hasil rapat Forum Lalu Lintas di Ditlantas PMJ besok pagi," katanya.
Suara.com - TGUPP Bidang Percepatan Pembangunan
Sandiaga mengatakan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Bidang Percepatan Pembangunan masih dalam tahap finalisasi.
"Ini masih difinalisasi (nama-namanya). Saya harus kembali ke Balai Kota untuk melihat," ujar Sandiaga.
Ia berharap tim tersebut bisa cepat bekerja setelah nanti ditunjuk.
"Namanya juga kita ingin percepatan pembangunan, jadi semua tim yang sudah bisa bekerja harus cepat," kata Sandiaga.
Dalam informasi yang beredar, Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan melakukan rapat internal dengan agenda pengukuhan TGUPP Bidang Percepatan Pembangunan.
Dalam surat tersebut, rapat akan berlangsung pukul 12.30 WIB di ruang rapim Balai Kota.
Dalam surat yang beredar ada 21 nama anggota TGUPP Bidang Percepatan Pembangunan. Mereka diantaranya Ahmad Hariadi dan Hasan Basri Saleh.
Sebanyak 73 tim pembantu Anies dan Sandiaga akan dibagi ke dalalam lima bidang. Kelima bidang tersebut yakni bidang percepatan pembangunan, bidang pencegahan korupsi, bidang harmonisasi regulasi, bidang pengelolaan pesisir, bidang ekonomi dan pembangunan.