Suara.com - Satu Juni 1945. Bung Karno menyampaikan pidato politik tanpa teks di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu, Presiden Indonesia pertama tak pernah mengatakan sebagai penemu Pancasila. Dia hanya mengatakan sebagai penggali Pancasila.
Penjelasan itu disampaikan kembali oleh putri Bung Karno yang kini jadi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam acara peringatan hari ulang tahun PDI Perjuangan ke 45 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Pada waktu itu, Bung Karno berulangkali menemukan elemen-elemen yang selalu menonjol dari jiwa bangsa Indonesia yang disebut Pancasila.
"Menurutnya jika tak ada dalam jiwa masyarakat Indonesia, tak mungkin Pancasila dijadikan dasar Indonesia berdiri di atasnya," kata Megawati.
Konteks pernyataan Megawati adalah rasa syukur atas keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Menurut dia penetapan Hari Lahir Pancasila bukan hanya menjadi tonggak PDI Perjuangan, melainkan juga bagi bangsa ini. "Inilah yang saya sebut sebagai rediscovery Pancasila, Pancasila yang mampu jadi bintang penuntun yang dinamis bagi Indonesia."
Acara di JCC dihadiri, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Boediono, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Muhadjir Effendi, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi Budi Gunawan, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar dan Ketua Perindo Hary Tanoesoedibjo.