Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersamuh dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarmo di Balai Kota DKI, Rabu (10/1/2018).
Dalam pertemuan itu, Anies dan Rini membahas lahan di stasiun yang nantinya akan dijadikan lokasi rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD).
Selain itu, mereka juga membahas perkampungan kumuh di Jakarta, dan masyarakat miskin yang jumlahnya dinilai cukup banyak.
Baca Juga: Cucu Bung Karno Resmi Dampingi Gus Ipul Ikut Pilkada Jatim
"PR kami di Jakarta adalah menyelesaikan masalah ketimpangan. Ektrem miskin dan ekstrem kaya itu ada semuanya di Jakarta," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).
Ia berharap program DKI nantinya mampu menangani persoalan ketimpangan, kemiskinan, khususnya di dalam penataan kampung-kampung kumuh.
"Tapi inti sebenarnya dari pertemuan kita adalah kita bersepakat untuk kerja lebih dekat, kerja lebih intensif dan banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama," jelasnya.
Seperti biasa, Anies akan membentuk tim kecil yang terdiri dari pejabat DKI dan BUMN. Tim tersebut akan dipimpin langsung Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah.
"Sebuah tim kecil yang nanti berkoordinasi langsung dengan tim kecil yang akan dibentuk ibu menteri," katanya.
Baca Juga: Djarot-Sihar Teken Kontrak Politik yang Disodorkan PPP Sumut
Sementara, Rini mengatakan kehadirannya kali ini karena BUMN memiliki banyak program kerja di Ibu Kota. Yang paling utama, kata dia, mengenai TOD.
"Selain itu juga kita membicarakan mengenai bagaimana kita bisa menbantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat DKI yang memang masih dalam keadaan sulit," kata Rini.
Berdasarkan data Pemerintah DKI, Rini menyebut ada sekitar 220 kampung kumuh di Jakarta.
Kementerian BUMN, kata Rini, memiliki program CSR dan progrm pembiayaan untuk ibu rumah tangga.
"Yang ini akan kita dorong, bagaimana kita bisa meningkatkan sehingga daerah-daerah itu tidak lagi kumuh dan bisa lebih baik keadaan ekonominya," katanya.
Rini memastikan tim kecil Pemerintah DKI dan BUMN akan segera terbentuk. Satu bulan dari pertemuan ini, kata dia, akan ada pertemuan lanjutan dengan agenda mendengarkan presentasi yang disampaikan oleh tim kecil.