Jalan Kaki ke Balai Kota, Menteri Rini Temui Anies Baswedan

Rabu, 10 Januari 2018 | 12:18 WIB
Jalan Kaki ke Balai Kota, Menteri Rini Temui Anies Baswedan
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno joging bareng di Monas, Jakarta. [Suara.comUmmi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarmo berjalan kaki menuju Balai Kota Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018). Ia ingin bertemu dengan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Rini jalan dari kantor BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Nomor 13, Jakarta Pusat. Jarak hanya sekitar tiga gedung dari Balai Kota, membuat dirinya memutuskan untuk tidak menggunakan kendaraan.

"Ya cuma segini (jaraknya), ya ampun mosok naik mobil, malu-maluin. Naik sama turunnya lebih lama dari jalan kaki ya kan? Mobil bakar bensin, ini bakar kalori," kata Rini.

Baca Juga: Adik Kecelakaan, Nikita Mirzani Tegang dengan RS Fatmawati

Rini menjelaskan, banyak hal yang ingin dibicarakan dengan Anies. Salah satunya mengenai lahan di stasiun yang nantinya akan dijadikan lokasi rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD).

"Kami banyak aktivitas kalau membicarakan urusan kereta api, semua aktivitas kita di sini. Banyak hal yang ingin kami bahas terutama yang mengenai TOD stasiun-stasiun," tuturnya.

Ada sekitar 13 tanah stasiun di Jabodetabek yang nantinya akan dibangun rumah susun berkonsep TOD. Dari 13 lokasi, dua di antaranya sudah dimulai, yakni di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.

"Memang ada berapa hal detail, bisa tidak sih proses perizinannya ini diperpendek," katanya.

Selain itu, konsep TOD di Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga akan dibahas oleh Anies dan Rini.

Baca Juga: Penuhi Panggilan KPK, Menkumham Siap Buka Kasus e-KTP

Ia menginginkan penataan Tanah abang dan pembangunan di sana dapat membuat nyaman masyarakat dan pengguna kereta api.

"Bagaimana bisa dikombinasikan antara transportasi yaitu KA dengan hubungan transportasi lain, dan aktvitas ekonomi di sana. Jadi kami coba, sehingga semua bisa dapat manfaat yang positif," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI