Fredrich Yunadi, Eks Pengacara Setnov Dicegah Keluar Negeri

Selasa, 09 Januari 2018 | 18:52 WIB
Fredrich Yunadi, Eks Pengacara Setnov Dicegah Keluar Negeri
Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KPK mencegah Fredrich Yunadi, bekas pengacara terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto, untuk bepergian keluar negeri.

Selain Yunadi, KPK mencegah Hilman Mattauch, bekas wartawan Metro TV yang menjadi sopir Setnov saat mengalami kecelakaan di Kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, KPK juga menerapkan pencekala terhadap mantan ajudan Novanto, yakni Ajun Komisaris Reza Pahlevi dan seorang bernama Achmad Rudyansyah.

Baca Juga: Notebook Gaming Acer Predator Triton 700 Hadir, Harganya?

"Dalam proses Penyelidikan dugaan tindak pidana mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan dengan tersangka SN, KPK mengirimkan surat pada Imigrasi Kemenkumhan tentang  pencegahan terhadap empat orang yaitu; Fredrich Yunadi, Reza Pahlevi, M Hilman Mattauch dan Achmad Rudyansyah," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).

Febri mengatakan, pencegahan tersebut berlaku selama enam ke depan mulai tanggal 8 Desember 2017. Surat pencegahan dikirim KPK kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

"Dicegah ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 8 Desember 2017, karena dibutuhkan keterangannya dan saat dipanggil sedang berada di Indonesia," ungkapnya.

Febri mengatakan, KPK memiliki dasar hukum yang kuat untuk mengeluarkan kebijakan tersebut. Hal itu demi mendukung upaya penegakan hukum berupa proses penyidikan kasus e-KTP.

"Dasar hukum, Pasal 12 ayat (1) huruf b UU KPK," kata Febri.

Baca Juga: Jokowi Bagikan 700 Sertifikat di Kabupaten Paling Selatan

KPK diketahui tengah melakukan penyelidikan dugaan menghalang-halangi pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang telah menjerat Setya Novanto menjadi terdakwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI