Suara.com - Indonesia mengapresiasi sikap masyarakat dunia yang terus mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Palestina.
Dalam Pernyataaan Pers Tahunan Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pada tahun 2017 dunia sempat dikejutkan dengan langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Namun, ujar Menteri Retno, mayoritas negara dunia secara kompak mendukung Palestina dalam sidang umum PBB.
Baca Juga: Perdana Menteri Kosovo Ditolak Masuk ke Amerika Serikat
“Demokrasi harus dihormati dan dilaksanakan pada tatanan dunia. Sikap mayoritas negara anggota PBB hendaknya menjadi panduan dunia untuk menyelesaikan isu Yerusalem,” ujar Menteri Retno, Selasa di Jakarta.
Dukungan Indonesia untuk Palestina, jelas Menteri Retno, tidak hanya berupa dukungan politik, namun juga dukungan ekonomi dan kerja sama teknis.
Khusus di bidang ekonomi, Indonesia menerapkan zero tariff untuk sejumlah produk Palestina ke pasar Indonesia.
"Tahun 2018, Indonesia akan meningkatkan kerja sama desalinasi air dan kesehatan,” kata Menteri Retno.
Desalinasi air adalah proses menghilangkan kadar garam dalam air agar bisa dikonsumsi. Meningat pasokan air bersih menjadi pemandangan langka di Palestina karena blokade Israel.
Baca Juga: Kesal Disindir, Mantan Bongkar Asal-usul Restoran Cita Citata
“Pada kesempatan yang baik ini, Indonesia kembali menyerukan kepada negara dunia agar terus memberikan dukungan bagi Palestina,” kata Menteri Retno menutup sambutannya.