Tak Ikhlas Ahok dan Veronica Cerai, Ini Kata Fahri Hamzah

Selasa, 09 Januari 2018 | 15:00 WIB
Tak Ikhlas Ahok dan Veronica Cerai, Ini Kata Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Selasa (9/1/2018). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak ikhlas kalau mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi menceraikan sang istri, Veronica Tan.

Fahri yang dulu sering mengkritik Ahok itu meminta narapidana kasus penodaan agama itu berpikir efek jangka panjang kalau jadi bercerai dengan Veronica.

Menurut Fahri, apa pun persoalan dalam rumah tangga harus dicarikan solusi terbaik selain perceraian.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Ahok, Percayalah, Cerai Menyisakan Banyak Luka...

Apa pun caranya, kata dia, rumah tangga yang sudah dibangun sejak lama, apalagi sudah menghasilkan anak, harus tetap dipertahankan.

"Yang namanya rumah tangga itu, apa pun harus dijaga. Karena sudah ada hasilnya, artinya sudah ada anak. Dia akan punya cucu dari situ dan sebagainya," kata Fahri di DPR, Jakarta, Senin (9/1/2018).

Fahri mengatakan, di dunia ini tidak ada satu pun seorang anak yang rela kedua orang tuanya berpisah. Pun demikian pula dengan cucu, tidak ingin melihat kakek dan neneknya berpisah.

"Kalau bisa. dia tetap jadi kakek dan nenek yang bersatu, jangan ada perpisahan. Kalau ada orang menikah dan sudah punya anak, menurut saya itu kadung. Terima saja nasib," tutur Fahri.

Sekeras apa pun pertengkaran dalam rumah tangga, pasti ada solusi yang terbaik selain perpisahan.

Baca Juga: Cina Ingin 50 Persen Mobil Baru Diotaki Kecerdasan Buatan di 2020

"Saling ngomeli nggak apa-apa, dimarahi nggak apa-apa, sudah kadung. Kalau saya begitu kesedihannya. Kalau dia sudah punya anak, dia akan ada cucu kan. Cucunya kan pengin lihat kakek neneknya bersatu," jelasnya.

"Jadi sebaiknya itu jangan dilepas, sudah kadung. Saya sama istri kalau bertengkar keras begitu, ya saya mikir, sudah kadung. Kalau sudah kadung apa lagi? Senakal-nakalnya kita ya gini-gini saja kan. Sudah lah, pasti bisa saling menerima, bersatu kembali, minta maaf kembali. Pasti bisa itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI