"Ya, dia minta cariin pembantu buat di rumahnya. Dia menawarkan saya jadi pembantunya. Ya saya bilang, saya sudah kerja jaga kost-kostan," ujar Ririn.
Ririn mengungkapkan terakhir bertemu Meritha, Senin (8/1), sebelum Meritha mengakhiri hidupnya. Namun tak ada komunikasi antara mereka berdua.
"Itu saya kemarin baru lihat dia. Nggak ngobrol hanya senyum ke saya. Dia mau berangkat kerja," ujar Ririn.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pemerintah Bangun 74 Embung di Rote Ndao
Ririn mengatakan tak seperti biasanya, Meritha yang diketahuinya bekerja sebagai karyawati di Bank Rakyat Indonesia, pada Senin (8/1/2018) kemarin, pergi bekerja menggunakan ojek online.
"Ya, dia (korban) biasanya bawa mobil kok, kalau berangkat kerja. Itu kemarin saya lihat naik ojek online berangkat," kata Ririn.
Wasnah (51) salah satu pembantu di rumah kontrakan tepat di sebelah rumah Meritha, tak pernah mendengar kejadian keributan.
"Nggak kok, nggak pernah (dengar keributan). Orangnya baik. Memang hanya pendiam. Nggak banyak bicara," ujar Wasnah.
Wasnah mengetahui sudah satu minggu ini orang tua Meritha tinggal di rumah kontrakan Meritha. Meritha merupakan orang Yogyakarta.
Baca Juga: Djanur: Piala Presiden Penting Artinya bagi PSMS
"Orang tuanya sudah seminggu di sini. Itu kan anaknya baru selesai sunat, mungkin disuruh jagain (orang tuannya datang dari Yogyakarta)," ujar Wasnah.