Suara.com - Pemimpinn Umat Katolik sedunia, Paus Francis kembali menyinggung status Yerusale sebagai kawasan 3 agama di dunia, Islam, Kristen dan Yahudi. Yerusalem tak bisa diklaim 1 pihak.
Hal itu dikatakan Paus di depan pertemuan duta besar dari 180 negara di Vatikan, Senin (8/1/2018) waktu setempat.
"Kami mengulangi seruan kami untuk mematuhi resolusi PBB dan untuk menghormati komitmen bersama mengenai status Yerusalem, yang suci bagi orang Kristen, Yahudi, dan Muslim," kata Paus.
Sejak 21 Desember 2017, Majelis Umum PBB yang luar biasa mengadopsi sebuah resolusi yang disponsori Turki untuk menolak pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dari Presiden AS Donald Trump. Ada 128 yang anti kebijakan Trum, sementara 9 pro Trump. Lainnya, 35 negara abstain.
Baca Juga: Israel Krisis Keuangan, Pemkot Yerusalem Pecat 2.150 Pegawai
Paus mendorong ada dialog dan mempertahankan perundingan. Menurut dia ini untuk kepentingan kemanusiaan.
"Sangat penting bagi para pengungsi di Yordania, Lebanon, dan Turki, mengembalikan rumah mereka," kata Paus. (Anadolu)