Suara.com - Senin (30/1/2017) itu merupakan hari terakhir kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur untuk periode kedua. Dia kampanye di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Sebelum meninggalkan Pulau Tidung, Ahok terlebih dahulu mengunjungi tempat rekreasi paling terkenal di pulau tersebut. Jembatan Cinta namanya.
Jembatan Cinta merupakan penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Jembatan ini memiliki panjang sekitar 800 meter. Dari atas jembatan yang terbuat dari kayu, bisa menikmati pemandangan dalam air laut, seperti terumbu karang dan ikan.
Ada mitos di sana. Orang yang melompat ke dalam air dari jembatan tersebut, konon akan segera menemukan cinta sejati.
Tujuan Ahok ke jembatan tersebut juga untuk memperbanyak cinta kasih. "Ya biar bisa menambah cinta," ujar Ahok.
Tetapi, waktu itu, dia tidak melompat.
Dalam perjalanannya, Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, kalah di pilkada. Dia mendapatkan berbagai serangan dan yang paling telak adalah isu penodaan agama.
Ahok dinyatakan bersalah oleh pengadilan dalam kasus itu. Dia divonis dua tahun penjara. Dia tidak dipenjara di sel umum, melainkan di Mako Brimob Polri dengan alasan keamanan. Konon, nyawa Ahok terancam.
Belakangan muncul berita baru tentang Ahok. Dia menggugat cerai istrinya, Veronica Tan. Berita ini sempat dianggap hoax.
Kabar itu membuat sebagian orang kaget. Soalnya, selama ini, kehidupan Ahok dan Veronica dikenal harmonis. Ahok dan Veronica menikah pada 6 September 1997. Mereka tinggal di sebuah rumah mewah di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Mereka dikaruniai tiga buah hati: Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama.
Waktu Ahok berkunjung ke Jembatan Cinta, ada wartawan yang iseng bertanya kepadanya.
"Memang satu istri kurang Pak?" kata wartawan.
Ahok tertawa.
"Malah buat nambah cinta pada yang satu itu," kata ahok. Satu itu yang dimaksud Ahok adalah istrinya, Veronica Tan.