Cerita Pemuda Ditusuk sampai Tewas di Depan SPBU Total

Senin, 08 Januari 2018 | 19:31 WIB
Cerita Pemuda Ditusuk sampai Tewas di Depan SPBU Total
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Taufik (21) dan temannya, Andri, naik sepeda motor berboncengan untuk merayakan malam pergantian tahun, 2017 ke 2018. Mereka membawa sepeda motor melewati kawasan Pondok Pucung, Tangerang Selatan, Banten.

Malam pergantian tahun yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kembang api meluncur di berbagai tempat, di sepanjang perjalanan. Suara petasan terdengar dari berbagai sudut.

Sepeda motor yang ditunggangi Taufik dan Andri melewati jalan dekat gedung Matrial Buana Baja. Di sana mereka berpapasan dengan rombongan pemuda yang mengendarai tujuh sepeda motor. Waktu itu sudah memasuki tahun baru, Senin (1/1/2018), sekitar pukul 00.30 WIB.

"Itu saling memblayer (memainkan gas keras-keras)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho dalam konferensi pers, Senin (8/1/2018).

Taufik dan Andri melanjutkan perjalanan dan mereka berhenti di depan Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum Total di Jalan Boulevard Bintaro, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondo Aren. Rupanya, mereka ketemu lagi dengan rombongan pemuda tadi.

"Itu, di depan pom bensin Total, korban dan saksi berhenti untuk melihat kembang api malam tahun baru," ujar Alexander.

Taufik dan Andri didatangi beberapa pemuda. Tiba-tiba, Taufik dianiaya.

"Korban dapat luka sayat pada leher sebelah kiri, luka tusuk pada punggung sebelah kiri, dan luka tusuk pada pinggang sebelah kanan dan kiri," ujar Alexander.

Usai melukai Taufik, pelaku melarikan diri. Taufik segera ditolong rekannya. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ichsan Medical Center, Bintaro.

"Sekitar jam 05.00 WIB. korban meninggal dunia," ujar Alexander.

Polisi yang mendapatkan laporan kasus itu kemudian bergerak. Tak lama kemudian, polisi menangkap pelaku.

"Sudah kami tangkap. Tapi untuk jumlah sedang dikembangkan," ujar Alexander.

"Motif belum ketahuan. Karena masih proses pemeriksaan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI