Sandiaga Nilai yang Bilang Tanah Abang Semrawut Hanya di Medsos

Senin, 08 Januari 2018 | 17:03 WIB
Sandiaga Nilai yang Bilang Tanah Abang Semrawut Hanya di Medsos
28 Ribu Warga Dukung Petisi 'Kembalikan Fungsi Jalan Tanah Abang' [Change.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan perizinan untuk pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jati Baru Raya bersifat sementara, kemungkinan sampai pembangunan transit oriented development kelar. Penutupan jalur itu dikeluhkan sebagian warga yang sehari-hari lewat di jalur tersebut.

"Akan terus dikaji, jadi tadi justru banyak yang memberikan support ya dari Kementerian BUMN bahwa rekayasa lalu lintas yang hanya sementara, ini harus ada TOD-nya jadi saya bilang, tolong dipercepat dong," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/1/2017).

Semenjak pemberlakuan kebijakan di Jalan Jati Baru Raya, pemerintah dikritik sebagian warganet yang menilai kawasan Tanah Abang sekarang makin semrawut.

Lalu, Sandiaga menanggapi kritik warganet. Menurut dia yang menyampaikan kesemrawutan hanya warganet.

"Karena yang protes ini justru datang dari media sosial, sedangkan yang ada di sana itu kita baru kaji dengan survei dan setiap minggunya kita akan review ulang, tapi yang ingin saya hadirkan secara cepat," kata dia.

Sandiaga kemudian menceritakan kalau Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung pembangunan transit oriented development.

"Tadi dibicarakan adalah TOD dan bu menteri (Rini Soemarno) setuju untuk menyambungkan dari TOD yang dikelola oleh PT. KAI dengan TOD yang dikelola Pemprov DKI supaya terintegrasi," kata dia.
 
Ratu Prabu Energi

Ketika ditemui wartawan, Sandiaga juga menyampaikan topik lain. Soal PT. Ratu Prabu Energi Tbk yang sudah konsultasi untuk pembuatan light rail transit. Ratu Prabu Energi merupakan perusahaan minyak yang ingin membangun kereta api ringan di Indonesia dengan nilai investasi 25 miliar dollar AS.

"Ini rupanya Ratu Prabu sudah kerjakan lebih dari dua tahun menggunakan konsultan internasional. Saya dulu gunakan konsultannya juga. Sangat reputable namanya Bechter. Jadi bechter ini mereka adalah perusahaan kelas dunia yang telah mengkaji secara menyeluruh," ujar Sandiaga.

Ratu Prabu Energi, kata dia, sudah memiliki kajian, namun belum diberikan kepada pemerintah Jakarta. Selama dua tahun, grup Ratu Prabu Energi berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan BPTJ.

"Tentunya kami melihat bahwa di sini leading sector-nya adalah Kementerian Perhubungan. Jadi, kita akan mendorong juga," kata dia.

Sandiaga menambahkan Rini Soemarno menyambut baik rencana Prabu mendanai penambahan LRT.

"Dan seandainya itu betul-betul visible, sangat memungkinkan, itu harus kita dorong dan dipercepat. Jadi, Bu Menteri juga sama pandangannya sama kami," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI