Kisah Penyesalan Curi Tali Pocong Jenazah Teman Tak Bawa Rezeki

Senin, 08 Januari 2018 | 16:49 WIB
Kisah Penyesalan Curi Tali Pocong Jenazah Teman Tak Bawa Rezeki
Papan nisan kuburan almarhum M. Hendra Solahi [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pencuri berinisial MI (35) itu lebih banyak menunduk ketika dipertontonkan ke publik dalam konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Tangerang Selatan, Banten, Senin (8/1/2018), siang.

MI mengenakan seragam tahanan warna orange. Lelaki ini tak lain teman almarhum M. Hendra yang kuburannya dibongkar MI pada Jumat (29/12/2017). Kuburan Hendra berlokasi di tempat pemakaman Jalan Taman Abadi, RW 3, Sawah Lama, Ciputat, Tanggerang Selatan.

Kasus pencurian itu mencuat karena barang yang dicuri MI tergolong tak lazim. Tali pocong

Dalam konferensi pers itu, wartawan mewancarai MI. Dia menceritakan motivasinya.

"Itu saya curi (tali pocong) cuma buat narik saja, biar ramai penumpang nggak buat yang lain," kata MI.

MI sudah enam bulan menjadi supir angkutan umum D 10. Rutenya Ciputat - Pondok Aren. MI bilang selama ini rezekinya seret. Setiap hari rata-rata hanya bisa kumpulkan uang Rp30 ribu.
 
"Itu kalau sepi segitu narik. Kalau ramai juga cuma Rp60 ribu. Itu jarang ramai narik," ujar MI.

Wartawan bertanya darimana dia tahu kalau tali pocong bisa mendatangkan rezeki?

Pada suatu hari, dia ngobrol dengan seorang penumpang. Penumpang itu bercerita tentang cara mudah mencari uang.

"Itu saya dapat dari omongan dari penumpang sama supir angkot kalau tali pocong bisa buat ramai narik penumpang," kata MI.

Pada waktu membongkar kuburan Hendra, dia merasa tidak takut. Kok bisa?

"Kan dia (Hendra) teman saya," kata MI.

"Itu sendiri saya bongkar."

Pada waktu membongkar gundukan tanah merah, tak ada orang yang mengetahuinya.  Jenazah Hendra -- lelaki kelahiran tahun 1970 -- baru dikubur hari Kamis (28/12/2017.
 
Setelah berhasil mendapatkan tali pocong. Dia kembali menjalani rutinitas. Tali pocongnya dia bawa-bawa. Dia selalu ingat cerita penumpangnya yang dulu itu. Tapi....

"Tetap nggak ada perubahan. Masih sepi narik."

Sampai akhirnya MI putus asa sendiri.

"Ya saya buang aja ke kali (tali pocong) ," ujar MI. Tali pocong dia buang ke Kali Pesanggrahan.

"Menyesal sekali saya." Maksudnya, dia menyesal telah membongkar kuburan teman.
 
Kini, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI