Suara.com - Hingga saat ini, Fraksi Partai Golkar belum menyodorkan nama untuk menggantikan Setya Novanto dari posisi Ketua DPR RI. Padahal pembukaan masa sidang pasca reses akan dilangsungkan besok, Selasa (9/1/2018).
"Jadi posisinya masih tetap seperti kemarin, usulan dari Golkar tetap kita tunggu. Tapi sampai tadi pagi itu belum masuk," kata Wakil Ketua DPR dari Demokrat, Agus Hermanto di DPR, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Rapat pimpinan yang sedianya akan dilakukan hari ini, jam 11.00 Wib tadi pagi terpaksa ditunda karena Fraksi Golkar belum mengusulkan nama calon Ketua DPR.
"Rapimnya ditunda, tentunya paling cepat (hari ini). Karena kan besok itu paripurna. Jadi ya setelah paripurna, (rapim) apabila usulan dari Fraksi Golkar untuk pimpinan DPR RI sudah masuk," ujar Agus.
Baca Juga: Airlangga Ingin Golkar Kembali Berjaya di Sulawesi Selatan
Kata Agus penundaan hanya perkara waktu saja. Namun, semua prinsip serta tata cara penggantian Ketua DPR tetap sesuai dengan Undang-Undang.
Penundaan tidak akan berdampak pada jadwal pembukaan masa sidang pasca reses.
"Tidak ada masalah, pembukaan tetap berjalan seperti biasanya, yang penting pada paripurna besok minimal dua orang pimpinan harus ada. Kalau rapat pimpinan, minimal tiga orang pimpinan harus ada. Itu sudah quorum dari rapat pimpinan dan paripurna," tutur Agus.
"Apabila besok pimpinan lebih dari dua, itu tentu paripurna bisa dimulai, sehingga tidak ada hal-hal yang menyulitkan dalam paripurna," ujar Agus menambahkan.
Baca Juga: Usung 3 Program Ini, Golkar Diprediksi Saingi PDIP di Pilkada