Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginginkan kejayaan Golkar di Sulawesi Selatan dikembalikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Pilkada bukan saja tentang pemenangan, tapi juga pemenangan partai. Saya menginginkan Golkar bangkit dan mengembalikan kejayaan di Sulsel sebagai lumbung suara Golkar," ucap Airlangga di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/1/2018) malam.
Dalam paparannya saat memberikan motivasi kepada pengurus DPD I dan DPD II konsolidasi pemenangan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Nurdin Halid Aziz Qahhar Mudzakkar yang maju di Pilgub Sulsel, dirinya menyampaikan Golkar di Sulsel mutlak menang.
Selain itu, perolehan kursi pada Pemilihan Legislatif 2019 diharapkan bertambah dari sebelumnya atau memperoleh 10 kursi di Senayan dengan dibagi di setiap daerah.
Baca Juga: Usung 3 Program Ini, Golkar Diprediksi Saingi PDIP di Pilkada
"Perolehan kursi 10 dan Pak Nurdin katanya memberi bonus dua kursi. Tentu ini sebagai bentuk keseriusan membesarkan serta mengembalikan kejayaan Golkar di masa depan. Perintah pertama partai adalah memenangkan pasangan NH-Aziz dan Jokowi menang," tuturnya.
Ketua Harian Golkar sekaligus Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid pada konsolidasi itu menyakinkan kepada pengurus bahwa Golkar bisa mengembalikan kejayaannya, asalkan solid.
"Kita punya infrastruktur yang sangat kuat. Golkar punya anggota legislatif 376 orang di DPRD provinsi dan daerah. Ada potensi 1,1 juta pemilih dari 376 kader tersebut," katanya.
Selain itu, kata bakal calon Gubernur Sulsel itu, Golkar memiliki pimpinan DPRD tersebar di 21 kabupaten dan kota, sehingga modal untuk mengembalikan kejayaan Golkar terbuka lebar.
"Saya menargetkan kepada Sulsel untuk menang dan survei Golkar diawal hanya 20 persen nantinya akan naik bila kita bekerja maksimal. Target untuk DPR RI dari lima kursi, tentu bisa ditingkatkan menjadi 12 kursi," katanya.
Baca Juga: Golkar Sayangkan Bila Airlangga Hartarto Tak Dipertahankan Jokowi
Ketua Panitia Konsolidasi Pemenangan NH-Aziz, M. Yagkin Padjalangi, menyebutkan konsolidasi itu untuk menambah pundi-pundi strategi dalam upaya memasifkan pemenangan pasangan calon usungan partai.