Campbell Pintar Main Jarak, Bagaimana Daud Mengatasinya?

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 07 Januari 2018 | 16:00 WIB
Campbell Pintar Main Jarak, Bagaimana Daud Mengatasinya?
Petinju peringkat satu kelas ringan WBO Asia Pasifik Daud Yordan bersama anggota DPD RI Nono Sampono memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju Indonesia Daud Yordan sudah mempelajari gaya bertarung petinju tuan rumah Luke Campbell yang akan dihadapi pada pertarungan bertajuk "WBA Lightweight Elimination Fight" di London, Inggris, akhir Februari 2018 mendatang.

Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (7/1/2018), mengatakan dirinya sudah mulai mempelajari gaya bertarung petinju Inggris tersebut sehingga dirinya bisa mengantisipasi serangan lawan saat pertarungan mendatang.

"Dia (Luke Campbell) merupakan petinju yang pintar memainkan teknik dengan jarak bertarung yang renggang," kata Daud Yordan yang memiliki rekor bertarung 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut.

Oleh karena itu, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, pada pertarungan mendatang dirinya tidak boleh bermain renggang atau jarak jauh saat menghadapi Campbell.

"Saya harus tampil 'fight' sejak ronde-ronde awal," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Junior tersebut.
(Dari kiri): Daud Yordan, Urgyen Rinchen Sim (managing director Mahkota Promotion), dan Raja Sapta Oktohari (pemilik Mahkota Promotion). [Dok. Mahkota Promotion]

Ketika ditanya rencana berlatih di Madrid, Spanyol, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, mengatakan akan berangkat ke Madrid, Spanyol, pada Senin (8/1/2018) malam dari Jakarta.

"Saya berangkat bersama Pak Simon (panggilan akrab Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim) dan petinju saya Iwan Zoda (petinju Sasana Daud Boxing)," katanya.
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) menerima pukulan dari petinju Jepang Yoshikata Kato [AFP]

Petinju Jepang Yoshikata Kato menunduk saat menerima pukulan petinju Indonesia Daud Yordan [AFP]
Ia menambahkan, selama menjalani latihan di Madrid, dia akan ditangani pelatih Spanyol. "Saya ditangani pelatih Spanyol," katanya tanpa menyebut nama pelatih yang dimaksud.

Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Richen Sim sebelumnya mengatakan bahwa Daud Yordan bakal menjalani latihan di Madrid sekitar empat hingga enam minggu sebelum bertolak ke London, Inggris.

Seperti diwartakan sebelumnya Daud Yordan dijadwalkan naik ring melawan petinju tuan rumah, Luke Campbell, di London, Inggris, akhir Februari 2018.

Urgyen Rinchen Sim yang akrab dipanggil Simon mengatakan, soal kepastian tanggal dan tempatnya akan diputuskan setelah dirinya pulang dari Madrid, Spanyol. "Yang pasti di London, sedangkan lokasi pertarungan dan tanggalnya nanti setelah saya pulang dari Madrid," katanya.

Ia mengatakan, Mahkota Promotion memang mempersiapkan Daud Yordan untuk pertarungan dunia apalagi sekarang ini gelar juara dunia reguler kelas ringan WBA sedang kosong. Super Champions WBA, Jorge Lineres dari Venezuela dijadwalkan akan naik kelas melawan petinju Filipina, Gesta.

"Apabila Daud Yordan menang lawan Campbell dalam pertarungan nanti dan kemudian Jorge Lineres naik kelas dan mempertahankan gelarnya maka yang bersangkutan akan meninggalkan gelarnya di kelas ringan WBA. Jika Lineres tidak jadi naik kelas maka Daud akan menghadapi Lineres. Makanya kami mempersiapkan Daud Yordan menuju dunia," katanya.

Daud Yordan Jumat (5/1/2018) sudah tiba di Jakarta dan selanjutnya bersiap diri untuk menghadapi pertarungan melawan Campbell mendatang.

Daud Yordan yang memiliki rekor bertarung 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ini terakhir naik ring ketika mengalahkan petinju Thailand, Campee Phayom, di Singapura, 25 Maret 2017. (Antara)

Baca Juga: Cerita Penyamaran Polisi Bocor ke Bandar, Fatal Akibatnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI