Cerita Penyamaran Polisi Bocor ke Bandar, Fatal Akibatnya

Siswanto | Agung Sandy Lesmana
Cerita Penyamaran Polisi Bocor ke Bandar, Fatal Akibatnya
Jasad Ahmad Sopian (33) kini membujur kaku di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2018). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

Terbongkarnya penyamaran Rizal, berakibat fatal.

Suara.com - Penyamaran Brigadir Rizal Taufik di rumah suami istri bandar narkoba, Ahmad Sopian (33) dan Siti Aisyah (33), terbongkar pada Jumat (5/1/2018), malam. Ahmad dan Siti merupakan target polisi dalam kasus peredaran narkotika.

Terbongkarnya penyamaran Rizal, berakibat fatal.

Bagaimana ceritanya?

"Ada perubahan rencana yang tiba-tiba," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2018).

Baca Juga: Sejarah Kampung Boncos, Potret Kehidupan Kawasan Jakarta Barat

"Seharusnya transaksi di tempat (transaksi perlintasan kereta Kampung Janis), ternyata setelah menerima uang, (Brigadir Rizal) dibawa ke dalam (rumah pelaku)."

Rizal dan istrinya tinggal di Kampung Janis, Jalan Bandengan Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sesampai di dalam rumah itu, Ahmad menghantamkan balok kayu ke kepala Rizal bagian belakang. Rizal tersungkur. Balok keras kembali dihantamkan ke kepala polisi itu sebanyak dua kali.

Sambil memukul, Ahmad mengumpat anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Anggota polisi lain yang tengah mengintai pada waktu itu tidak menyadari apa yang sedang dialami Rizal di dalam rumah. Mereka baru sadar setelah mendengar letusan senjata api dari dalam rumah.

Baca Juga: Kampung Boncos Daerah Mana? Wilayah Langganan Digerebek Polisi

Belakangan diketahui, Rizal menembak karena melihat Ahmad dan Siti melarikan diri. Siti kabur dan bersembunyi di Desa Sindang Sono, Sindang Jaya, Tangerang, Banten.