Tidak Rela, Warga Surabaya Demo Tolak Risma Ikut Pilkada Jatim

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 06 Januari 2018 | 15:52 WIB
Tidak Rela, Warga Surabaya Demo Tolak Risma Ikut Pilkada Jatim
Belasan warga Surabaya yang tergabung dalam Forum Relawan Saya Surabaya melakukan aksi di Balai Kota, Jumat, menolak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dikabarkan akan dicalonkan sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan warga Surabaya yang tergabung dalam Forum Relawan Saya Surabaya menolak seandainya Wali Kota Tri Rismaharini dijadikan calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Bahkan, seperti dilansir Antara, forum tersebut menggelar aksi di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/1/2018), untuk menolak Risma menjadi peserta Pilkada Jatim.

"Risma harus menyelesaikan tugasnya sampai akhir masa jabatan," kata Humas Relawan Saya Surabaya Imam Budi Utomo saat berorasi di Balai Kota.

Baca Juga: Nama Mobil-mobil Keren Ini Ternyata Diambil dari Binatang

Para relawan tersebut mendatangi Balai Kota Surabaya dengan membawa dua spanduk besar. Spanduk besar berwarna merah dipajang dengan tulisan "Risma Tetap Wali Kota Surabaya" dan "Tolak Risma Cawagub Jawa Timur".

Imam mengatakan, aksi ini merupakan bentuk dukungan warga Surabaya yang menginginkan agar Risma tetap meneruskan amanah sebagai Wali Kota Surabaya sampai akhir jabatannya.

Sebagai relawan yang turun langsung ke masyarakat melakukan sosialisasi dukungan untuk Risma di periode kedua, Forum Relawan Saya Surabaya merasa memiliki tanggung jawab moral kepada warga masyarakat.

"Kami menolak beliau jadi cawagub karena bu Risma belum menyelesaikan tugas-tugasnya dan juga mewujudkan janji-janji politiknya," kata Imam.

Janji-janji politik yang dimaksud seperti mewujudkan pendidikan gratis di Surabaya untuk SD, SMP, SMA dan SMK yang saat ini nyatanya masih belum terwujud.

Baca Juga: Kecam Kampanye Hitam, Sekjen PDIP: Ada yang Tak Siap Hadapi Anas

"Selain itu juga masih ada bangunan cagar budaya yang lolos dan hilang. Sampai sekarang masalahnya masih belum selesai," kata Imam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI