Misteri Pemilik Paha Mulus yang Ubah Peta Politik Pilkada Jatim

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 06 Januari 2018 | 10:51 WIB
Misteri Pemilik Paha Mulus yang Ubah Peta Politik Pilkada Jatim
[dok.istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

 “Mengenai desas-desus itu saya sudah terbiasa. Pembunuhan karakter dan teror kerap saya terima, begitu juga keluarga. Bahkan hal seperti itu sudah ada sejak tahun kedua saya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi,” kata Anas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau sembako di Banyuwangi, Jawa Timur.

Ia mengklaim, pembunuhan karakter dan teror itu ada akibat dirinya mengeluarkan sejumlah kebijakan populis di Banyuwangi.

“Misalnya saja, melarang pasar modern. Memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan dan banyak lagi,” terangnya.

Baca Juga: Selepas Salat Subuh, Anas Tulis Surat Kembalikan Mandat ke PDIP

Tak hanya itu, Anas juga mengklaim dirinya sempat dilaporkan melakukan kriminalisasi terhadap warga karena kebijakan-kebijakannya tersebut.

”Saya juga bahkan dikirimkan bermacam-macam gambar masa lalu untuk mencegah saya mengambil kebijakan-kebijakan tertentu,” tambahnya.

Namun, Anas menilai semua hal tersebut merupakan risiko memimpin dan membangun daerah. Karenanya, ia mengakui kuat menghadapi semua rintangan tersebut.

“Meski ada pembunuhan karakter dan teror, saya toh tetap melanjutkan (sebagai Bupati Banyuwangi) apa yang baik bagi banyak orang. Karena dukungan masyarakat, terbukti kan banyak perubahan di Banyuwangi. Ini saya anggap risiko lah,” tegasnya.

“Apa pun yang datang menghadang untuk kebaikan banyak orang seperti program Rantang Kasih yang memberi makanan bergizi tiap hari ke lansia, program uang saku tiap hari bagi pelajar miskin dan sebagainya, tetap lanjut. Kalau ada yang menyerang terkait momen politik, saya sudah biasa menghadapi,” tegasnya.

Baca Juga: Saifullah Yusuf Bicara soal Polemik Azwar Anas, Apa Katanya?

Bernada sama, Anas juga menyatakan kekecewaannya mengenai foto-foto tersebut,dalam surat berisi pengembalian mandatnya sebagai bacawagub kepada DPP PDIP, Sabtu pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI