ISIS Deklarasikan Perang terhadap Hamas Palestina

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 05 Januari 2018 | 11:26 WIB
ISIS Deklarasikan Perang terhadap Hamas Palestina
Video ISIS deklarasikan perang terhadap Hamas. [SITE Intelligence Group/Washington Post]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendeklarasikan perang terhadap organisasi perlawanan Palestina berideologi Islamisme, Hamas.

Deklarasi perang itu diumumkan ISIS tatkala Hamas tengah berkonfrontasi dengan militer Israel, sejak Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

ISIS membuat deklarasinya itu melalui video, yang terdeteksi oleh laman komunitas intelijen global, yakni SITE Intelligence Group.

Baca Juga: Uni Eropa Kecam UU Israel untuk Hukum Mati Warga Palestina

Video berdurasi 22 menit itu sendiri disebar setelah ISIS menangkap anggotanya yang diduga memasok senjata untuk Hamas. Orang yang dianggap pengkhianat itu, dalam video tersebut, juga langsung dieksekusi mati.

"Jangan pernah menyerah kepada mereka (Hamas). Gunakan bom, pistol peredam, dan bom rakitan. Hancurkan seluruh fasilitas dan tentara mereka," tegas anggota ISIS sembari memegang pisau dalam video tersebut yang dikutip The Washington Post, Jumat (5/1/2018).

Dalam video itu, ISIS mengklaim Hamas menyerang jaringan mereka yang beroperasi di Gaza. Mereka juga menyalahkan Hamas yang tak bisa mencegah deklarasi Trump atas Yerusalem.

Namun, konflik antara ISIS dengan Hamas sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum deklarasi Trump atas Yerusalem. Hamas, bertahun-tahun yang lalu, memulai operasi memberantas gerombolan teroris itu di Gaza.

Hamas juga melakukan operasi pembersihan gerombolan ISIS di wilayah Sinai, sebagai usaha mereka memperbaiki hubungan dengan Mesir.

Baca Juga: Kenapa Djarot Selalu Jadi Jago Pilkada Megawati? Ini Rahasianya

Kedok ISIS sebagai pejuang Islam juga terus disingkap oleh Hamas. Pasalnya, ISIS tak pernah menyatakan ingin memerangi Israel tapi justru menyerang negara-negara mayoritas Islam.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI