"Sebagian barang-barang kami masih di sekitar taman di Jalan Wiluyo Puspoyudo, SDN 003, dan TK Trisula," kata Kusno, korban kebakaran lainnya.
Terlihat di halaman samping Balai Kota Balikpapan sudah didirikan tenda-tenda untuk penampungan sementara para korban kebakaran.
Sementara di lokasi kebakaran, api kecil masih menyala di antara puing-puing bangunan rumah warga yang hangus.
Kebakaran yang terjadi di RT 11, 12, 13 dan 22 serta RT 24 Klandasan Ulu pada pukul 00.10 Wita, baru bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian. Proses pemadaman yang dilakukan BPBD juga mendapat bantuan dari Fire Rescue Pertamina, Chevron, dan Lanal Balikpapan.
Baca Juga: KPK Temukan Catatan Transfer Antarbank dalam OTT Bupati Latif
Kepanikan akibat kebakaran itu juga dirasakan pasien Rumah Sakit dr Hardjanto. Lokasi kebakaran hanya berbatas tembok dengan fasilitas kesehatan milik Kodam VI Mulawarman tersebut.
Saat malam kejadian, ratusan pasien tampak diungsikan ke lokasi yang dianggap aman, seperti di selasar rumah sakit.
"Khawatir karena tiba-tiba ada kebakaran dekat rumah sakit," ucap Devi sambil menggendong anaknya yang sakit.
Hal serupa juga dialami Citra, seorang ibu muda yang menjaga anaknya karena sakit demam tinggi. Awalnya dia mencoba tenang namun langsung panik ketika pasien lainnya juga dikeluarkan dari kamar perawatan.
"Perawat sudah bilang jangan panik, saya juga awalnya tenang, tapi karena lokasi kamar anak saya berdekatan dengan kebakaran dan panas dari api juga sangat terasa, saya langsung gendong anak dan bergegas menyelamatkan diri," ujarnya.
Baca Juga: Azwar Anas Angkat Bicara Foto Syur dan Isu Mundur dari Pilkada
Tidak hanya membakar rumah warga, api juga menghanguskan laboratorium milik SDN 003 Balikpapan Kota.