Tak Mau Loncat, Aminah dan 2 Anaknya Tewas Terpanggang Api

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 05 Januari 2018 | 09:57 WIB
Tak Mau Loncat, Aminah dan 2 Anaknya Tewas Terpanggang Api
ILUSTRASI - Salah satu rumah di Jalan Pengadegan Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu dan dua orang anaknya dilaporkan tewas terkurung api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah lima RT di Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/1/2018) dini hari.

Korban yang masing-masing bernama Sri Aminah (35), seorang guru, serta dua anaknya yakni Daffa (7) dan Fauzan (3) ditemukan tidak bernyawa di rumah mereka yang hangus terbakar di RT 12 Nomor 47, persis di belakang tembok Balai Kota Balikpapan.

Kebakaran yang cukup besar ini juga menyebabkan sedikitnya 22 kepala keluarga atau 130 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: KPK Temukan Catatan Transfer Antarbank dalam OTT Bupati Latif

Lokasi RT 12 ini diyakini merupakan awal kemunculan api yang terjadi sekitar pukul 00.10 WITA. Api kemudian merembet ke RT sebelah, yakni RT 11, 13 dan 22, serta RT 24 di Kelurahan Klandasan Ulu.

"Ibu Sri itu guru. Dia tinggal di lantai dua bersama dua anaknya. Saat api berkobar kami minta dia loncat, tapi dia gak mau," cerita Kusni (54), warga RT 12 yang juga rumahnya ludes terbakar, seperti dilansir Antara.

Ketiga korban diduga tewas tercekik asap. Selain itu, anak korban yang lain yang tinggal terpisah, yakni Nova, mengakui kehilangan keluarganya. Dia histeris karena tidak menemukan ibu dan dua adiknya.

"Saya sudah cari ke Rumah Sakit Tentara (RST dr Hardjanto), tapi nggak ketemu, handphone ibu dihubungi juga nggak aktif," ucap Nova, sambil terisak saat melaporkan ke petugas BPBD Balikpapan.

Nova merupakan anak pertama korban. Kekinian, jasad ketiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Azwar Anas Angkat Bicara Foto Syur dan Isu Mundur dari Pilkada

Pada Jumat pagi, warga yang selamat sibuk membereskan harta benda mereka yang berhasil diselamatkan. Tenda pengungsian didirikan di halaman Balai Kota Balikpapan, begitu pula dapur umum juga sudah disiapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI