PDIP Tanggapi Ketidakadilan yang Dirasakan Demokrat di Pilkada

Kamis, 04 Januari 2018 | 22:40 WIB
PDIP Tanggapi Ketidakadilan yang Dirasakan Demokrat di Pilkada
Sekretaris PDI P Hasto Kristiyanto (Suara.com/Ummay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jaang, kata Hinca, diminta parpol tersebut agar mau berpasangan dengan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, di Pilkada Kaltim 2018. Padahal, Wali Kota Samarinda itu sudah dipasangkan dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Hinca menyebut akan ada kasus hukum yang dibuka oleh pihak kepolisian jika Jaang tidak mau berpasangan dengan Safaruddin.

"Tentu secara etika politik nggak baik kalau sudah berjalan. Kalau tidak (mau berpasangan) maka akan ada kasus hukum yang diangkat," ujar Hinca.

PDIP Membantah

Baca Juga: Harga Terios Baru Tak Berubah, Bahkan Turun

Hasto menjelaskan, Pelaksanaan Tugas DPD PDI Perjuangan di Kalimantan Timur adalah Djarot Saiful Hidayat. Ia membenarkan Djarot pernah melangsungkan pertemuan dengan Jaang, tetapi PDIP tidak memaksa Jaang untuk berpasangan dengan calon lain diluar intruksi Demokrat.

"PDIP nggak suka memaksa, semua harus dengan proses yang baik. Nggak ada yang namanaya 'cinta paksaan' di PDIP. yang ada semuanya romantika meskipun ada dinamika," jelas Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI