Alasan Edy Rahmayadi Pilih Jadi Cagub Sumut daripada Karier TNI

Kamis, 04 Januari 2018 | 13:57 WIB
Alasan Edy Rahmayadi Pilih Jadi Cagub Sumut daripada Karier TNI
Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi seusai pengikuti konsolidasi pasangan calon calon Kepala Daerah dari PKS, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima Komando Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi membeberkan alasannya memilih maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara, dan mengakhiri karier sebagai prajurit TNI.

"Karena saya orang sana. Kemudian, karena saya tahu Sumatera Utara itu provinsi yang besar," kata Edy seusai mengikuti konsolidasi pasangan calon calon Kepala Daerah dari PKS, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

Edy mengatakan, keputusan tersebut diambil bukan karena menyalahkan kondisi Sumut sebelumnya, ataupun karena tak senang dengan Korps TNI.

Baca Juga: Jasa Marga Menang Lelang Dua Proyek Jalan Tol Baru

"Tetapi dengan kondisi ini saya perlu bergabung dengan rakyat Sumatera Utara, untuk membangun Sumatera Utara, sehingga pantas dikatakan Provinsi Sumatera Utara," ujar Edy.

Ketua Umum PSSI itu mengakui sudah mengundurkan diri sebagai prajurit TNI sejak dua bulan yang lalu.

"Pengunduran diri sudah dua bulan yang lalu, dan sekarang sudah dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer. Doakan ya dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian jadi warga negara sipil," tutur Edy.

Surat pengunduran dirinya dari Korps TNI sudah dapat dijadikan syarat untuk mendaftar ke KPUD sebagai calon gubernur Sumut.

"Kan persyaratannya berbeda, itu surat pengunduran diri saya untuk melapor pendaftaran. 30 hari setelah itu, baru surat sket pemberhentian saya," terangnya.

Baca Juga: Livi Zheng Sutradarai Film Kampanye Indonesia untuk PBB

Edy Rahmayadi berpasangan dengan Bungsah Rajekshah sebagai bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara. Keduanya diusung oleh koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.

Namun, Edy juga mengklaim bahwa dirinya didukung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem.

"Sudah ada Gerindra, PKS, PAN, ada juga Golkar dan Nasdem. Lima itu sudah. Kalau semua nanti kan nggak seru," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI