Livi Zheng Sutradarai Film Kampanye Indonesia untuk PBB

Kamis, 04 Januari 2018 | 13:45 WIB
Livi Zheng Sutradarai Film Kampanye Indonesia untuk PBB
Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng menyutradarai film kampanye untuk keanggotaan Republik Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) untuk menjadi anggota tidak tetap.  Judul fillmnya ‘Indonesia: A True Partner for World Peace’.

Film itu akan dipakai untuk kampanye Indonesia di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, dan di perwakilan Indonesia di seluruh dunia.

Syuting film itu dilakukan di New York City, Jakarta dan Sentul Bogor. Di New York,  Livi mengambil gambar bersama Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB, Wakil Tetap RI, Duta Besar Dian Triansyah Djani dan tim PTRI di Markas Besar PBB dan di kantor PTRI.

Sementara di Jakarta, syuting dilakukan di Kementerian Luar Negeri. Di sana diambil gambar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan gedung bersejarah Gedung Pancasila. Sedangkan di Sentul, syuting dilakukan di Pusat Pemeliharaan Misi Perdamaian di Sentul bersama pasukan penjaga perdamaian TNI atau Kontingen Garuda TNI.

Baca Juga: Livi Zheng: Menggali Potensi Bhineka Tunggal Ika untuk Film

Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng. (dok pribadi)

Dalam pengambilan gambar di Sentul, pasukan TNI yang dilibatkan cukup besar. Selain 850 orang personel dari Batalyon Mekanis TNI untuk misi perdamaian dan keamanan di Lebanon (UNIFIL/United Nations Interim Force in Lebanon), juga 309 personel Satuan Tugas Koordinasi Militer Sipil, dan Satuan Tugas Perlindungan atau Force Protection Company.

Personel pendukung UNIFIL lainnya seperti Satuan Tugas Masyarakat Militer atau Military Community Outreach Unit, Satuan Tugas Polisi Militer dan Satuan Tugas Kesehatan (Indo Medic), serta Satuan Pendukung Markas Besar Pasukan atau Force Headquarters Support Unit juga ikut serta.

Livi merupakan sutradara film ‘Brush with Danger’, yang  filmnya pernah masuk seleksi nominasi Piala Oscar pada 2015, sangat senang bisa menyutradarai film kampanye negaranya. Terkait film yang digarapnya itu, Livi mengaku ingin membuat sebuah film kampanye untuk Indonesia yang sinematik menggambarkan pengalaman dan kekuatan Indonesia.

”Jadi, kami menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang kami gunakan untuk layar lebar untuk menyampaikan sejumlah pesan. Pesan itu di antaranya bahwa Indonesia siap menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB,” kata Livi kepada suara.com, Kamis (4/1/2018).

Baca Juga: Livi Zheng, Gadis Blitar yang Jadi Sutradara & Produser Hollywood

Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (dok pribadi)

Sementara itu, Menlu Retno mengatakan jumlah perwakilan RI di luar negeri yang mencapai 132 unit diharapkan dapat membantu Indonesia memahami dengan baik situasi di lapangan.

Selama ini, lanjut Retno, Indonesia sangat aktif dalam melakukan misi pemeliharaan perdamaian di negara-negara yang tergabung dalam PBB. Pasukan perdamaian Indonesia dari waktu ke waktu ikut menjaga perdamaian dunia di banyak negara. Indonesia tercatat sudah tiga kali menjadi Anggota Tidak Tetap DK-PBB, yaitu periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.

Kata dia, Postur Indonesia selama ini diharapkan dapat membuat negara-negara yang mendukung Indonesia semakin bertambah dan menjadikan RI layak sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB.

“Indonesia adalah negara berpenduduk keempat terbesar dunia dan negara berpenduduk Muslim terbesar dunia. Indonesia menjadi bukti bahwa Islam, modernitas dan penguatan perempuan dapat terjalin dalam satu harmoni,” papar Retno.

Dengan lebih dari 17 ribu pulau yang didiami oleh lebih dari 1300 kelompok etnis, tambah Menlu Retno, Indonesia merupakan model sejati bagi toleransi dan pluralisme, nilai yang senantiasa diproyeksikan oleh Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain. Indonesia juga aktif memajukan demokrasi, antara lain lewat penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF). Selain itu, Indonesia termasuk sepuluh penyumbang terbesar bagi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI