Suara.com - Sedikitnya 11 orang telah meninggal di Amerika Serikat akibat udara sangat dingin sejak Selasa pagi (2/1). Hal ini diungkap beberapa pejabat pada Rabu (3/1/2018) waktu setempat.
"Seorang perempuan yang berusia 27 tahun, Lindsay Klima, ditemukan tewas di pantai Lake Winnebago setelah ia meninggalkan pertemuan Malam Tahun Baru di Fond du Lac," kata juru bicara Pemerintah Negara Bagian Wisconsin.
Dikutip dari afiliasi CNN, WLUK, perempuan itu melangkah ke luar untuk merokok dan diduga telah jatuh di pantai kemudian ia menyerah pada hawa dingin.
Sementara itu, dikutip Xinhua, kematian Klima termasuk di antara lima kematian yang berkaitan dengan udara di Wisconsin. Dua orang lagi telah tewas di Negara Bagian North Dakota dan Missouri.
Baca Juga: Kabar Buruk, iPhone X "Nge-hang" di Udara Dingin
Bagian timur-laut Amerika menghadapi udara dingin yang ekstrim dari Kutub Utara pada Rabu lalu, saat topan memasuki bagian tenggara negeri tersebut, sehingga membuat sekolah ditutup di Florida, Georgia dan South Carolina.
Topan tersebut diperkirakan bergerak menuju utara, tempat ada potensi topan itu berubah menjadi "topan bom" saat topan tersebut bertambah kuat di lepas pantai New England pada Kamis (4/1/2018) waktu setempat. Salju tebal, hembusan angin dengan kekuatan badai dan badai salju mungkin terjadi. [Antara]