Itulah sebabnya, kata Jerry, PDI Perjuangan harus mencari strategi dan isu politik untuk menumbangkan PKS dan Gerindra. Namun kali ini mereka diuntungkan lantaran calon gubernur PKS bukan asal Sumut, namun kelahiran Aceh. Jadi peluang head to head 50-50.
Tantangan PDI Perjuangan, menurut Jerry, yakni nama-nama kader mereka yang disebut-sebut dalam kasus e-KTP dan juga dukungan terhadap hak angket KPK ini bakal berpengaruh dalam pilkada serentak.
Untuk Maluku Utara, masih dikuasai PKS, dimana calon petahana Abdul Khan Gasuba akan menantang calon PDI Perjuangan. Sedangkan Maluku Jerry meyakini akan menjadi milik Golkar, dimana Said Assagaf akan ditantang Irjen Pol (purn) Murad Ismail, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDIP berpotensi menang di NTT, Papua, Bali untuk Kaltim sendiri kemungkinan Demokrat yang mengandalkan Awang Faroek bisa finish diposisi pertama.
Barangkali jika PDIP ingin merajai pilpres 2019, maka otomatis harus menang pada pilkada serentak 115 kota dan 39 kabupaten. Kalau tidak maka ini bom waktu bagi mereka, kata Jerry.
"Kalau di Amerika ada battleground state, red state, blue state, swing state (Ohio, Nevada, Pennyslavania, New Hamphire, Iowa, Wisconsin, Florida, Nevada, Michigan, Colorado, North Carolina), Red State Republik (Texas, Georgia, Alabama, Iowa, Kentucky, Mississippi, Missouri, Kansas, Oklahoma, North Carolina, South Carolina, Wyoming, Nebraska, Idaho, Blue state atau partai demokrat (California, New York, Illinois, Virginia, Connecticut, Delaware, Minnesota, New Jersey, Massachusetts, Oregon, Washington Seattle)," ujar Jerry.
Jerry mengatakan penentuan di AS adalah negara bagian, California 55 electoral College, Texas 38 electoral college, New York (29), Florida (29), Pennyslavania dan Illinois (20 electoral college). Inilah enam daerah bergengsi.
"Apabila partai menang di 6 tempat ini maka berpeluang menang dalam president election," katanya.