PDIP - Gerindra Sulit Kawin Politik di Sumut

Siswanto Suara.Com
Kamis, 04 Januari 2018 | 06:15 WIB
PDIP - Gerindra Sulit Kawin Politik di Sumut
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan kader [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Indonesian Public Institute Jerry Massie menilai PDI Perjuangan kurang pantas koalisi dengan Gerindra di pilkada Sumatera Utara. 

Sebab, Gerindra sudah membentuk sebuah poros di sejumlah daerah. Misalkan, di pilkada Jabar, PKS dan Gerindra telah terjadi perkawinan politik dengan mengusung Sudrajat - Muhammad Syaikhu.

"Akan lebih exited atau menarik jika duel politik Gerindra - PDIP tersaji di Sumut. Alasannya, akan ramai. Di Jatim PDIP mengusung Gus Ipul - Azwar Anas sedangkan Gerindra mengusung kalau bukan Moreno Suprapto atau Yenny Wahid. Kendati pada Desember lalu, Moreno sudah direstui Prabowo. Akan tetapi secara resmi jika sudah mendaftar di KPUD," tutur Jerry kepada Suara.com, Kamis (4/1/2018).

Menurut Jerry, baik Gerindra dan PDI Perjuangan ogah untuk afiliasi politik. Kecuali dengan partai lain, maka tidak ada masalah.  Bisa jadi Gerindra mengikuti jejak Golkar dengan mengusung Edi Rahmayadi - Musa Rajekshah.

"PDIP masih dalam pilihan antara Djarot Hidayat - Maruarar Sirait atapun Djarot - Effendi Simbolon. Untuk final decision (keputusan akhir) tinggal menunggu keputusan partai," ujar dia.

Jerry menilai akan ada batu sandungan kalau keduanya disatukan. "Bagi saya agak sulit dan vakal tak akan terjadi PDIP-Gerindra bersatu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI