Usung Gus Ipul, PKB Tak Khawatir Suara NU Pecah di Pilkada Jatim

Kamis, 04 Januari 2018 | 00:01 WIB
Usung Gus Ipul, PKB Tak Khawatir Suara NU Pecah di Pilkada Jatim
Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf bersama cawagub Abdullah Azwar Anas hadir dalam konferensi pers yang dipimpin Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (15/10/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukmanul Hakim meyakini sosok Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul mampu memenangkan Pilkada Jawa Timur 2018.

"Tetap kita optimis karena Gus Ipul kan sosok yang sudah dikenal luas di Jatim. Kedua, Gus Ipul sudah dua kali incumbent sebagai wakil Gubernur. Jadi sudah punya pengalaman," ujar Lukmanul di kawasan Pecenongan, Jakarta, Rabu (3/1/2017).

Tak hanya itu, Lukmanul juga mengatakan majunya Gus Ipul di Pilkada Jawa Timur berdasarkan permintaan para kiyai dan ulama, bukan permintaan partai politik.

"(Gus Ipul) Didukung oleh para ulama, para kiai. Dan yang meminta Gus Ipul maju itu bukan parpol tapi kiai kiai yang datang ke PKB menyampaikan aspirasi meminta agar Gus Ipul totalitas kita dukung satu nama untuk Jawa Timur," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Permudah Penonton, Panitia Gunakan Tiket Terusan di SSC

Lukmanul mengaku tak khawatir suara Nahladlatul Ulama akan terpecah lantaran majunya Khofifah Indar Parawansa serta nama Yenny Wahid yang akan digadang-gadangkan diusung maju di Pilkada Jawa Timur.

"Sebenarnya kalau kita nggak worry karena kan berarti dua calon perempuan, satu calon laki-laki, justru yang terbelah suara perempuannya. Kalau suara Gus Ipulnya tetap solid," ujarnya.

Lebih lanjut, Lukmanul menegaskan koalisi PKB dan PDI Perjuangan cukup solid untuk memenangkan Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas.

"Sampai saat ini kekuatan Gus Ipul baik itu oleh dukungan PKB maupun PDI Perjuangan solid dan semua mesin partai kerja keras maupun dukungan dari berbagai elemen totalitas. Jadi prinsipnya bukan pada siapa lawan, tapi soliditas tim," katanya.

Baca Juga: Ditinggal PKS di Pilkada Jabar, Demokrat Mesra dengan Golkar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI