Diejek Trump, Korut Cuek Buka Kembali Saluran Telepon ke Korsel

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 03 Januari 2018 | 16:52 WIB
Diejek Trump, Korut Cuek Buka Kembali Saluran Telepon ke Korsel
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi ladang pertanian di Pyongyang, Senin (1/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Republik Demokrasi Rakyat Korea (Utara) menepati janjinya untuk kembali menjalin upaya reunifikasi dengan saudaranya di Korea Selatan.

Upaya perdamaian yang diinisiasi Korut di tengah ejekan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut berupa rencana membuka kembali jalur komunikasi via telepon antarkedua Korea yang sudah lama diputus.

Seorang pejabat tinggi yang bertugas menjaga hubungan dengan Korea Selatan, Ri Son-gwon, mengatakan sambungan telepon di Panmunjom akan kembali digunakan mulai jam 3 sore waktu setempat, Rabu (3/1/2018) hari ini.

Baca Juga: Polisi: FPI 'Sweeping' Toko Obat secara Spontan

Selama hampir dua tahun belakangan, Korut menolak semua tawaran komunikasi dengan Korsel sejak kedua pihak itu memutuskan semua hubungan kerja sama menyusul perkembangan senjata nuklir Korea Utara.

Namun pada pergantian tahun kemarin, seperti dilansir Anadolu Agency, Pemimpin Besar Korut Kim Jong Un mengejutkan semua pihak dengan mengatakan ingin mengirimkan utusan ke Olimpiade Musim Dingin ke Korsel, Februari nanti.

Seoul kemudian menawarkan membuka perbincangan di Panmunjom pekan depan. Respons positif dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in "sangat diapresiasi" Kim, menurut Ri seperti dikutip stasiun televisi nasional.

"Kami akan mendekati Korea Selatan dengan tulus dan setia," kata Ri.

Namun, dia juga mengatakan perbaikan hubungan itu merupakan antara kedua negara Korea saja. Mereka tak ingin AS kembali merecoki dan memutus upaya perdamaian dan reunifikasi dua Korea.

Baca Juga: NI Akui Dapat Kekerasan Fisik Dari Suaminya Sejak Dua Bulan Lalu

Pyongyang dan Washington pekan ini terus saling bertukar ancaman di tengah upaya dialog antara Korea Utara dan Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI