Suara.com - Mahasiswa berinisial AZ (18) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi bukan-bulanan massa dan harus berurusan dengan aparat kepolisian, setelah tepergok mengintip seorang ibu di kamar mandi masjid.
Kasubag Humas Polres Gowa Ajun Komisaris Mangatas Tambunan mengatakan, peristiwa itu terjadi di Masjid Muh Jamaluddin, JAlan Tun Abdul Razak, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Selasa (2/1/2018) sore.
“Kejadiannya Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WITA menjelang magrib. Dia mengintip seorang ibu yang lagi buang air kecil di kamar mandi masjid itu. AZ dipergoki suami ibu itu,” kata Mangatas, Rabu (3/1/2018).
Baca Juga: Ini Akibatnya Pedagang Kacamata Curi 2 Celana Dalam Emak-Emak
Kisah itu bermula ketika perempuan berinisial IJ bersama suaminya mampir ke masjid itu dalam perjalanan pulang dari Malino.
Karena kebelet buang air, perempuan berusia 25 tahun ini meminta sang suami mampir ke Masjid Muh Jamaluddin.
Ketika memasuki area masjid, IJ bertemu AZ yang dikiranya marbot atau penjaga masjid. IJ meminta izin menggunakan kamar mandi untuk buang air, dan AZ mempersilakan.
Namun, setelah IJ memasuki kamar mandi, AZ justru naik ke atas tembok WC itu untuk mengintip korban.
Apes, suami IJ ternyata menyusul sang istri ke kamar mandi. Ia kaget saat melihat pemuda itu berada di atas tembok WC sedang asyik mengintip IJ.
Baca Juga: Dari Balik Penjara, Ahok Diam-Diam Masih Bantu Siswa Tebus Ijazah
Tanpa berkata apa pun, sang suami lantas berteriak meminta AZ turun dan menghujaninya dengan pukulan.
Akibat terkena pukulan suami IJ, mahasiswa itu mengalami luka di mulut dan pipi kiri. Sementara warga sekitar yang mendengar teriakan suami IJ langsung menyeruak ke lokasi kejadian.
Tak ayal, warga yang kesal karena terjadi perbuatan tak senonoh di masjid mereka segera mengeroyok AZ hingga babak belur.
”Beruntung, Bhabinkamtibmas Paccinongang, yakni Aiptu Muh Naim masih bisa menyelamatkan pemuda itu,” terang Mangatas.
Aiptu Naim, kata dia, sempat memediasi pihak IJ dengan pelaku untuk berdamai di lokasi kejadian. Namun, suami IJ berkeras agar AZ dibawa ke Mapolres Gowa.
”Suaminya minta diselesaikan di mapolres, agar menjadi pelajaran sehingga tak lagi ada kasus serupa. Saat di mapolres, suaminya sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan,” tandasnya.