Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayor Jenderal (purn) Djoko Setiadi mengatakan tidak ada arahan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk mengontrol dunia siber di tahun politik. Tahun ini, 171 daerah akan menyelenggarakan pilkada secara serentak. Tahun berikutnya, bangsa ini akan melaksanakan pemilu presiden dan pemilu legislatif.
"Arahan khusus nggak ada," kata Djoko usai dilantik Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1/2017).
BSSN merupakan lembaga negara yang sebelumnya bernama Lembaga Sandi Negara. Sejak dibentuk hingga kini, kata Djoko, tidak berpihak kepada kepentingan politik tertentu. Dia memastikan badan ini netral dan tidak ikut-ikutan ke dalam pusaran politik praktis.
"Kami berangkat dari lemsaneg sejak didirikan tahun 1946 hingga saat ini kami tidak pernah berpihak pada satu partai manapun. Kami netral, betul-betul tidak diatur oleh siapapun, dan tujuan kami mengamankan dan membantu pemerintah menangani dunia siber," ujar dia.
Meskipun wilayah kerja BSSN luas -- internet -- Djoko dan jajaran akan bekerja sungguh-sungguh untuk membantu menciptakan suasana aman agar pesta demokrasi berjalan dengan sehat sehingga menghasilkan pemimpin terbaik.
"Kami menggunakan teknologi mengontrol kegiatan di dunia siber. Ini kan sangat luas, tapi Insyallah badan siber akan mampu mengendalikan dan mengontrolnya," kata dia.
"Arahan khusus nggak ada," kata Djoko usai dilantik Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1/2017).
BSSN merupakan lembaga negara yang sebelumnya bernama Lembaga Sandi Negara. Sejak dibentuk hingga kini, kata Djoko, tidak berpihak kepada kepentingan politik tertentu. Dia memastikan badan ini netral dan tidak ikut-ikutan ke dalam pusaran politik praktis.
"Kami berangkat dari lemsaneg sejak didirikan tahun 1946 hingga saat ini kami tidak pernah berpihak pada satu partai manapun. Kami netral, betul-betul tidak diatur oleh siapapun, dan tujuan kami mengamankan dan membantu pemerintah menangani dunia siber," ujar dia.
Meskipun wilayah kerja BSSN luas -- internet -- Djoko dan jajaran akan bekerja sungguh-sungguh untuk membantu menciptakan suasana aman agar pesta demokrasi berjalan dengan sehat sehingga menghasilkan pemimpin terbaik.
"Kami menggunakan teknologi mengontrol kegiatan di dunia siber. Ini kan sangat luas, tapi Insyallah badan siber akan mampu mengendalikan dan mengontrolnya," kata dia.