BW Senang dengan Komposisi Anggota Tim Antikorupsi Anies

Rabu, 03 Januari 2018 | 12:48 WIB
BW Senang dengan Komposisi Anggota Tim Antikorupsi Anies
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, menemui Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Kamis (30/11/2017). Bambang datang bersama aktivis perempuan dan HAM Nursyahbani Katjasungkana. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nursyahbani (62) adalah aktivis LSM perempuan dan Hak Asasi Manusia. Nursyahbani menyelesaikan pendidikan hukum dari Universitas Airlangga. Ia merupakan Sekjend pertama dari Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi. Pemilu tahun 2004 ia terpilih dalam Pemilu dan menjadi anggota DPR RI periode 2004 – 2009 mewakili PKB. Nursyahbani menjadi pendiri dari beberapa LSM antara lain PGR, KPI dan LBH APIK.

Oegroseno

Oegroseno (61) adalah Wakil Kepala Polri tahun 2013 - 2014. Ia menyelesaikan pendidikan Akademi Kepolisian pada tahun 1978.

Sepanjang kariernya Oegroseno memegang jabatan-jabatan strategis di Kepolisian antara lain Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Kepala Polisi Daearah Sumatera Utara, Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

Mohammad Yusup

Yusup (63) adalah ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan periode 2014 - 2017. Sebelum bergabung dalam TGUPP, Yusup telah berpengalaman sebagai Kepala BPKP Provinsi DKI Jakarta, Kepala BPKP Prinvinsi Sumatera Utara.

Yusup memiliki keahlian dalam bidang audit forensik dengan sertifikasi Certified Forensic Auditor, Chartered Accountant, dan Certified Fraud Examiner. Beberapa pengalaman kerja lain adalah Ketua Tim Pengkajian Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengawasan BPKP Tahun 2010 dan Ketua POKJA Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik. Saat ini, Yusup sedang menempuh pendidikan doktor di bidang Ilmu Manajemen.

Tatak Ujiyati

Ujiyati (47) adalah peneliti ahli Tata Pemerintahan yang Baik atau good governance. Tatak menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Hukum di UGM dan Master di jurusan pembangunan sosial Universitas Ateneo de Manila Filipina. Ia pernah bekerja sebagai governance specialist di ADB dan Oxfam serta menjadi Direktur Advokasi di Save the Children.

Tatak membangun Governance Index bersama dengan PGR pada tahun 2010 untuk menilai kinerja pemerintah propinsi di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI